
PUSAT Karier dan Kewirausahaan (FKK) UMA menggelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja (PMDK), yang diikuti ratusan calon sarjana, Jumat (16/11) di Convention Hall Kampus I UMA.
Rektor UMA Prof Dadan Ramdan MEng MSc saat membuka kegiatan tersebut mengatakan PMDK ini merupakan salah satu cara UMA menyiapkan lulusan yang siap bersaing dan terjun ke dunia kerja.
Upaya lainnya, setiap lulusan UMA, selain menerima ijazah juga menerima Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI tersebut menunjukkan keterangan kompetensi yang dimiliki para lulusan UMA.“SKPI ini bisa salah satu berkas pendukug saat melamar kerja,’ ujar Prof Dadan.
Rektor UMA juga menyampaikan kepada para lulusan sarjana dan magister bahwa UMA telah melakukan kerja sama dengan pendidikan di Australia dan kerja sama dengan perkumpulan pengusaha Jepang yang tergabung dalam ASEAN Nagoya Club (ANC) Japan.
“Bagi lulusan UMA yang ingin studi ke Australia bisa menghubungi UMA karena kita ada kerja sama. Begitu juga jika ada lulusan UMA yang ingin bekerja di Jepang. UMA akan menjembatani karena sudah ada kerja sama dengan ASEAN Nagoya Club Japan,” imbau Prof Dadan yang merupakan alumni salah satu perguruan tinggi di Jepang.
Prof UMA juga mengatakan di Jepang kritis tenaga kerja, karena itu Jepang meminta negara lain untuk mendatangkan tenaga kerja.
“Dan ini peluang jika ada lulusan UMA yang ingin bekerja di Jepang. Karena kita sudah menandatangani kerja sama dengan perkumpulan pengusaha Jepang,” ujar Prof Dadan.
Ketua Pusat Karier dan Kewirausahaan (FKK) UMA, Ahmad Prayudi SE MM mengatakan PMDK merupakan usaha UMA untuk menjembatani lulusan dengan dunia kerja. Karena tidak semua materi-materi dunia kerja ada diberikan saat perkuliahan di kampus.
Pelatihan PMDK. ini lanjut Prayudi merupakan pintu gerbang bagi mahasiswa UMA untuk memasuki dunia kerja.
“Kita persiapkan mereka bagaimana masuk pintu gerbang itu seperti bagaimana menghadapi teknik wawancara, membuat lamaran kerja terkini termasuk lamaran kerja online, bagaimana membuat konsep diri dan bagaimana menjual kecerdasan diri agar bisa masuk ke dunia kerja dan sebagainnya, Jadi ini sangat penting,” ujar Prayudi. (taufik wal hidayat )