‘Cold Pursuit’

Balas Dendam Kematian Anak

balas-dendam-kematian-anak

‘Cold Pursuit' dimulai seperti film-film Liam Neeson lainnya: anaknya meninggal dunia karena overdosis. Berita ini tentu saja membuat perni­kahan Nels (Liam Neeson) dan Grace (Laura Dern) yang tadinya har­monis menjadi sedingin salju.

Nels merasa anak mereka bukan junkie. Kematiannya mis­terius. Sementara Grace yang masih berkabung, terus-terusan meng­ingatkan bahwa mereka tidak tahu siapa anak mereka. Puncaknya di suatu malam, ketika Nels baru saja bekerja, dia menemukan ru­mah­nya ko­song dan Grace menghilang.

Sampai di sini Nels merasa cukup sudah. Dia tinggal di sebuah kota bernama Kehoe, sebuah kota resort bagi pecinta salju dan ski. Pekerjaan utama­nya membuat jalan ketika ba­dai salju menyerang. Sendiri di kan­tor­nya, Nels sudah bersiap bunuh diri ketika dia ber­­temu teman anaknya yang menga­takan bahwa anaknya mati bukan gara-gara over­dosis he­roin. Anaknya meninggal dibu­nuh kartel.

Misi Nels langsung berubah. Kini dia ber­gegas membunuhi orang-orang yang ber­tanggung jawab atas kematian anaknya. Den­damnya tidak akan terbalas sampai akhirnya berhasil memo­tong kepala ular.

Sejak 'Taken' dirilis 11 tahun lalu, Liam Neeson yang tadinya akrab sebagai seorang aktor se­rius, menjelma menjadi bintang action yang diidolai bapak-bapak. Dengan umur yang sudah tidak lagi muda tapi tetap per­kasa, Liam Neeson memberikan fantasi ke­pada orang-orang dewasa bahwa masih ada ke­sem­patan untuk bertualang meski sudah berkeluarga.

Keberhasilan 'Taken' tidak hanya mem­buat Liam Neeson menjadi salah satu action star yang filmnya selalu ditunggu tapi juga membuatnya menjadi lebih populer.

Setelah trilogi 'Taken', Liam Neeson memerankan berbagai macam karakter film action. Dia sempat merasakan menjadi Han­nibal dalam adaptasi ‘The A-Team’ Joe Carnahan yang meski menghibur tapi kurang diterima di pasaran. Pengala­man­nya mem­buat 'The A-Team' rupanya menyenangkan se­hing­ga Liam Neeson bekerja sama lagi dengannya melalui 'The Grey' di mana Liam Neeson harus berhadapan dengan srigala untuk menyelamatkan nyawa­nya.

Dengan Jaume Collet-Sera, Liam Neeson membuat empat film yang cukup sukses di pa­saran. Di 2011 ada 'Unknown', di 2014 ada 'Non-Stop', pada 2015 ada 'Run All Night' dan tahun lalu 'The Commuter'. Liam Neeson juga sempat menjadi detektif dalam film karya Scott Frank berjudul 'A Walk Among The Tombstone'.

Dengan begitu banyaknya film action yang dibintanginya, tidak mengherankan jika penon­ton mulai bisa menerka apa yang akan dilakukan Liam Neeson berikutnya. Setelah melawan perampok, teroris bahkan seri­gala, sepertinya tidak ada yang tidak bisa dilakukan Liam Nee­son.

Diadaptasi dari film Nor­wegia berjudul 'In Order of Di­sappearance', Hans Peter Mo­land (yang juga menyutradarai film aslinya) tahu bagaimana membuat kisah ini menjadi segar meski tetap menggunakan Liam Neeson sebagai tokoh pro­tago­nisnya.

Selain humornya yang top, yang juga membuat 'Cold Pursuit' sangat asyik adalah kekompleksan ceritanya. Tidak seperti film-film action lain hanya peduli dengan karakter protagonisnya, dalam 'Cold Pursuit' penonton harus peduli semua karakternya. Setiap ka­rakter mempunyai fungsi dan misi masing-masing. Mereka mempunyai masalah lain selain plot utama dan itu yang menye­babkan film ini menjadi kaya. (dtc)

()

Baca Juga

Rekomendasi