Oleh: Rhinto Sustono
Setiap daerah di nusantara memiliki varian batu akik, tidak terkecuali Sumatera Selatan. Dari daerah itu ada akik yang tetap menjadi primadona, namanya baturaja biru atau disebut juga sebagai spiritus baturaja.
Keluarga jenis calcedony ini birunya memang khas, yakni biru kristal. Sejatinya, akik jenis ini bukan varietas baru, sebab sudah dikenal sejak era 60-an. Banyak literasi menyebut, jenis baturaja biru hanya ditemukan di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel. Karena keberadaanya yang langka, mengakibatkan harganya pun melambung.
Kecintaan penggemar batu akik di tanah air, selain untuk dikoleksi dan investasi khusus bagi kolektor, banyak juga cerita lain dibalik kepemilikan jenis batu tertentu. Bahkan pemilihan warna batu saja pun punya makna tersendiri yang dikaitkan dengan khasiat yang dikandung batu alam tersebut.
Siapa pun tak bisa menampik jika batu akik nusantara memang sangat indah dan menawan untuk perhiasan. Namun selain sebagai pelengkap penampilan, ternyata tidak sedikit pula masyarakat yang memakai akik untuk tujuan menjaga kesehatan hingga keselamatan diri.
Makanya tidak heran jika warna pada batu kerap dimaknai memiliki keterkaitan dengan fisik dan emosional pemakainya. Bahkan tak jarang, di dunia industri perhiasan, warna akik juga dikait-kaitkan kesesuainya dengan zodiak pemakainya.
Layaknya akik biru yang terlihat kokoh, mewah, dan ekslusif saat dikenakan. Biru sendiri merupakan warna elegan dan terkesan khas. Kita pasti masih ingat betapa istilah “darah biru” selalu dikaitkan dengan garis keturunan strata atas.
Perhiasan biru kerap dekat dengan sesuatu yang terkesan modern dan visioner. Jika digunakan sebagai cincin atau kalung, akik biru akan mencitrakan seseorang terlihat brilian dan rasa percaya diri. Namun tentu di antara jenis akik biru itu pun punya pembeda sendiri. Baik yang biru keputhan, biru muda, biru tua, hingga biru pekat. Pun biru transparan yang berkilau.
Dari banyak varian akik biru, jenis tanzanite dan zoisite adalah di antaranya. Meskipun, zoisite juga banyak dikenal dengan tampilan khas ungu, hijau, pink, kuning abu-abu dan lainnya. Sedangkan tanzanite tergolong varian baru. Orang yang lahir pada Desember biasanya menyukai jenis akik ini.
Pada jenis akik alexandrite yang mengandung mineral chrysoberyul biasanya bisa berubah warna, tergantung pada sumber cahayanya. Dalam pencahayaan minim saat malam hari, alexandrite bernuansa kemerahan, jika siang hari akan terlihat biru.
Akik biru lainnya, yakni benitoite yang banyak ditemukan di Sungai San Benito, California. Kekhasannya memiliki variasi kemilau biru pucat hingga terang. Jenis batu opal juga memiliki varian biru, selain putih yang dominan. Di banyak pasaran industry perhiasan internasional, batu opal kerap jadi perlambang bagi yang lahir pada Oktober, khususnya yang berzodiak libra.
Tak kalah menarik, Sri Lanka juga punya batu serendibite, merupakan jenis batu alam mengkilat. Nuansa biru keabu-abuan begitu elegan jika dikenakan. Sayangnya jenis ini sangat langka ditemukan. Tidak seperti jenis safir yang tersebar meluas.
Safir memang ada pada deretan empat batu alam paling berharga di dunia (selain berlian, rubi, dan zamrud). Safir biru merupakan variasi dari corundum.
Batu garnet juga adaya yang biru, meski yang paling berharga yakni yang hijau (demantoid). Garnet biru merupakan jenis paling langka. Sama halnya dengan jenis alexandrite, garnet juga bisa berubah warna, biru saat siang dan menjadi merah atau ungu jika dalam pencahayaan minim.
Bagi yang berzodiak scorpio, akik aquamarine kerap menjadi pilihan untuk dikenakan. Akik biru ini termasuk dalam golongan mineral biru atau disebut sebagai zamrud ketika ditemukan dalam warna hijau.
Lebih seabad silam, pada 1883 seorang ahli mineral asal Rusia, Jeremejev menemukan sebuah jenis batu biru. Kelak batu itu pun dinamakan seperti nama penemunya. Batu jeremejev (jeremejevite) juga ada yang kuning atau malah tanpa warna. Jenis ini juga tergolong batu yang langka. Mengolahnya juga butuh kehati-hatian, sebab jeremejevite sulit dibentuk saat proses pemotongan.
Ada juga jenis turmalin atau biasa disebut dengan istilah indicolite. Selain tersedia dalam varian warna pelangi, turmalin juga memiliki varian biru. Jenis batu ini cenderung biru tua dan tergolong paling mahalnya. Meski langka, tak menyurutkan kolektor dan pecintanya untuk memburu akik biru.
