
Oleh: Dr. Agus Priyatno, M.Sn. PAMERAN seni rupa di Taman Budaya Sumatera Utara, 18-22 Februari 2019 memajang karya Moses Katanasah Tarigan. Sebagian besar berupa karya lukisan, lainnya drawing dan ukiran. Seperti umumnya pameran lukisan di TBSU, ramai saat dibuka, hari-hari selanjutnya sepi pengun-jung.
Gagasan-gagasan karyanya mengungkapkan mitologi dan fantasi pelukisnya tentang kebudayaan Karo. Ada nilai-nilai spiritualitas tradisional dalam bentuk gana-gana, gundala-gundala, cerita rakyat, dan pengalaman-pengalaman hidup pelukisnya.
Judul-judul karyanya di antaranya, Terima Kasih Mama, Tarian Gundala-Gundala, Si Beru Karo, Melodi Cinta, Lukamu-Lukaku, Terbelenggu, Tumpang Tindih, Pisau Surit, Triphosa, Ndilo Wari Udan, Sembuh Luka, Angkuh, Darda, Gejolak Batin, Katanasah, Sora Tendi, Teriak Dalam Tenang, Membatin, Terima Kasih, Simerawana, Penunggang, dan Jaga. Karya-karyanya dibuat antara tahun 2017 hingga 2018. Media yang digunakan adalah cat minyak pada kanvas, tinta pada kertas, dan kayu yang diukir.
Warna-warna karyanya sangat menarik, warna-warna tersier gelap. Ada bagian terang untuk memberi aksentuasi dan centre of interest (pusat perhatian) lukisan. Objek-objek lukisannya berupa artefak-artefak budaya Karo terungkap baik. Karya-karya drawing juga kuat namun ukurannya kurang besar. Ukuran kurang dari 30 cm sisi-sisinya.
Kartu data karya yang tertera di bawah karya dipajang ditulis tangan, cukup menarik. Hnya saja ukuran huruf atau tulisan terlalu kecil. Pengunjung meski melihat dari jarak yang sangat dekat tidak bisa membacanya. Katalog pameran juga tidak dicetak dalam jumlah memadai, sehingga pengunjung tidak dapat informasi lebih jauh tentang karya yang dipamerkan.
Moses Tanasah Tarigan masuk kuliah di jurusan seni rupa Unimed 2014. Lahir di Talun Kenas, pada 1996. Pameran yang pernah diikuti di antaranya bersama Dolok Sanggul kreatif, 2014. Pameran sketsa di FBS Unimed.
Tahun berikutnya 2016, pameran Seru di pelataran FBS unimed. Selanjutnya 2017 pameran PSSI ke-21 di TBSU Sumut. Pada 2018 pameran di ISI Padang Panjang, ASA exhibition TBSU Sumut, Pameran Sisi, Zamatra X, Ikamus Present. Kemudian Pameran Cigargar, Jambur Tamsaka Padang Bulan. Pada tahun yang sama pameran Biennale Sumatera, Taman Budaya Padang.
Prestasinya di bidang seni rupa antara lain. Pada 2016, menjadi juara satu lomba ukir tradisional Karo, pada acara Pesta Majuah-Juah Brastagi. Pada 2017 juara satu lomba ukir cendera mata Karo. Di tahun yang sama menjadi juara ketiga lomba lukis bersama Tesla di Unimed. Pada 2018 menjadi juara ke-2 lomba mural di Siantar.
Penulis; dosen seni rupa FBS Unimed dan pengelola Pusat Dokumentasi Seni Rupa Sumatera Utara.