Pakar Hipnoterapi Dr. Adi W. Gunawan, CCH:

Mental Block Menghambat Orang Sukses

mental-block-menghambat-orang-sukses
Medan, (Analisa). Ini kisah tentang seorang perempuan yang sukses meniti karir di setiap perusahaan di mana ia bekerja. Setiap kali pindah perusahaan, tiga bulan kemudian, ia sudah dipercaya menduduki wakil jabatan tertinggi di kantor perusahaan barunya. Kejadian itu berulang terjadi. Orang menyebutnya sebagai perempuan 'bertangan dingin'.

Namun kisah sukses itu tak terulang saat ia memutuskan terjun membuat usaha sendiri. Perusahaan miliknya tak bertahan lama, alias bangkrut. 

"Setelah mengikuti Hipnoterapi, akhirnya ditemukan penyebab kenapa ia gagal. Ada mental block yang menjadi penghalang suksesnya saat ia mengelola perusahaannya sendiri," tutur pakar hipnoterapi Dr. Adi W. Gunawan, CCH. Kisah itu dituturkan saat President Adi W.Gunawan Institute of Mind Technology Surabaya itu melakukan kunjungan ke Harian Analisa, Sabtu (23/2) sore. 

Adi Gunawan ditemani Budiman Sridjaja dan Ati Solihin beserta isteri. Mereka diterima langsung Pemimpin Umum Analisa, Supandi Kusuma, didampingi Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman dan Penasehat Hukum, Dr. Tony, SH, MKn.

Mental block adalah pikiran bawah sadar yang mendominasi cara berpikir seseorang sehingga menghambatnya untuk mengembangkan potensi diri yang ada. Setelah mengikuti sesi hipnoterapi, ketahuan bahwa saat masih kecil, ayahnya pernah meminta seorang untuk meramal peruntungan nasib anak perempuannya lewat garis tangan.

"Oh, anak perempuan ini kelak akan jadi orang sukses saat bekerja untuk orang lain," ujar si peramal seperti dituturkan Adi Gunawan. Namun menurut si peramal, anak perempuan itu bakalan tidak sukses jika bekerja untuk usahanya sendiri. Rupanya, kalimat terakhir itu diam-diam didengar telinga anak perempuan itu dan terbawa terus sampai ia besar dan berkarir disejumlah perusahaan.

Mental block seperti inilah yang dominan menghegemoni cara berpikir perempuan itu. Menurut Adi Gunawan, sekarang ini banyak orang mengalami stress, depresi, cemas, frustrasi, tidak percaya diri, mengidap insomnia, migran dan memiliki berbagai masalah yang berhubungan dengan mental dan emosi.

Pikiran Sadar dan Bawah Sadar

"Semua terjadi karena pikiran. Sembilan puluh persen orang sakit karena pikiran," ungkap pakar teknologi pikiran yang telah menulis 22 buah buku itu. Pikiran itu sendiri ada dua jenis. Pertama pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar umumnya mengendalikan orang sampai 99 persen. Hanya 1 persen pikiran sadar yang mengendalikan orang.

Menurut Adi Gunawan, sejak anak lahir sampai umur 10 tahun, apa yang dialami anak atau apa yang dikatakan orangtua terhadap anak akan dipercaya anak dan menghuni alam bawah sadarnya. Jadi saat orangtua bilang 'kamu itu bodoh', 'tidak pintar dagang", 'pemalas' maka semua stigma itu akan menjadi kepercayaan yang dibawa dalam pikiran bawah anak sehingga dewasa dan berubah menjadi mental block.

Fungsi Hipnoterapi adalah untuk membuka mental block yang terkunci pada diri seseorang. Dan menurutnya, terapi hipnosis baru efektif jika ada kemauan dan kesadaran dari seseorang yang mau diterapi. 

Hipnosis itu sendiri menurut Ketua Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI) merupakan cabang dari ilmu Psikologi. Ada 5 fungsi hipnosis. Pertama, hipnosis untuk hiburan atau yang lebih dikenal sebagai hipnotis. Kedua, hipnosis untuk menerapi emosi orang yang merasa selalu bersalah, minder, 'merasa diri bodoh, tidak berguna, gagap bicara di muka umum dan gangguan emosi lain. Ketiga, hipnosis untuk anestasi (bedah), hipnosis forensik dan klinis.

Hipnosis klinis inilah yang saat ini tengah ditekuni Adi Gunawan untuk menerapi sejumlah orang yang mengidap berbagai penyakit seperti kanker dan mereka yang mengalami infeksi kulit. 

Saling Berbagi Buku

Pada kunjungan itu, Pemimpin Umum Analisa, Supandi Kusuma, menuturkan fungsi chi dalam tubuh yang jika dilatih secara benar dan tekun, mampu melindungi tubuh dari udara dingin. 

Penyandang Dan VIII Wushu Internasional itu lalu menceritakan pengalamannya saat berada di Australia. Suhu waktu itu 10° C, sangat dingin. Dini hari ia lalu bangun. Dengan masih mengenakan jaket, ia mulai berlatih taichi. Satu jam kemudin, tubuhnya mulai rileks, hawa panas mulai menjalar ke seluruh tubuh. Ia lalu membuka jaket dan meneruskan kembali latihannya. 

Mendengar penuturan Supandi Kusuma, Adi Gunawan mengaku menjadi tertarik untuk belajar taichi. Ia melihat ada persamaan hypnosis dengan taichi. Jika hypnosis adalah menerapi gangguan emosi dan klinis lewat teknologi pikiran, taichi menerapi kesehatan lewat latihan mengelola chi. 

Kunjungan selama 2,5 jam pakar Hipnoterapi itu berlangsung cair, hangat dan santai. Pertemuan diakhiri dengan saling berbagi buku. Adi Gunawan menyerahkan buku karyanya The Miracle of Mind Body Medicine, sedang Supandi Kusuma menyerahkan buku biografinya, Totalitas Pengabdian. (Ja)

()

Baca Juga

Rekomendasi