
Tapaktuan, (Analisa). Jembatan penghubung di Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan hingga saat ini tak kunjung rampung dikerjakan. Pascadibangun sekitar delapan tahun lalu, pengerjaannya hanya sebatas abutment.
Amir, salah seorang warga, Kamis (7/2) membenarkan kondisi jembatan yang tak rampung dikerjakan dan terbengkalai itu.
Dia dan warga lainnya berharap kepada Pemerintah Aceh untuk segera merampungkan jembatan permanen di desa setempat. Pasalnya, jembatan yang sudah delapan tahun didambakan masyarakat itu masih sebatas abutment atau kepala jembatan dan belum bisa difungsikan.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh, Suprijal Yusuf SH ikut prihatin dengan kondisi jembatan itu, sementara masyarakat sangat mengharapkan jembatan tersebut tuntas dikerjakan.
“Masyarakat sangat membutuhkan jembatan itu. Karenanya pemerintah diharapkan segera merampungkan jembatan untuk kelancaran transportasi. Sebab jembatan gantung yang ada di bantaran sungai tersebut sudah tidak layak untuk digunakan,” paparnya saat berada di lokasi jembatan.
Prihatin
Selama ini masyarakat setempat hanya mengandalkan jembatan gantung yang lantainya sudah lapuk dan besi penyangganya mulai keropos. Dia mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat setempat.
Untuk keluar dari desa setempat dan mengangkut hasil pertaniannya masyarakat harus ekstra hati-hati melintasi jembatan gantung yang kondisinya sudah sangat rawan akibat termakan usia.
“Saya mendapat informasi, ada anak sekolah yang pernah terjatuh dari jembatan gantung tersebut,” ujarnya.
Ditambahkan, warga Panton Luas lebih banyak berada di seberang sungai karena sebelumnya kawasan itu merupakan kampung lama dan mereka umumnya petani.
Jalan dari Desa Tring Meuduro Tunong menuju Panton Luas di beberapa titik juga menyempit akibat tertimbun longsor tebing gunung. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah agar memperhatikan dan mempertimbangkan permintaan masyarakat tersebut.
“Pemkab Aceh Selatan diminta segera membersihkan timbunan longsor yang menimbun badan jalan di kawasan itu. Dengan kondisi sekarang ini sangat menyulitkan masyarakat mengangkut hasil pertanian mereka,“ ujarnya. (ags)