
KASIH sayang tak hanya ada di dunia manusia. Di dunia binatang juga ada yang namanya kasih sayang. Kasih sayang di dunia binatang juga beragam, salah satunya kasih sayang induk kepada anak-anaknya. Selama masih dalam tahap telur dan setelah menetas atau melahirkan, hewan betina akan sangat melindungi anak-anaknya. Di dunia hewan, berikut beberapa induk hewan yang dikenal sangat melindungi anak-anaknya:
1. Orang Utan
Orang utan adalah jenis primata yang pintar yang menggunakan kemampuan berpikir yang luar biasa. Induk orang utan akan membangun sarang mereka pada malam hari di tempat-tempat yang tinggi. Pada bulan pertama di awal kelahiran sang anak tidak akan pernah lepas dari induknya. Sang anak akan terus dekat dengan induknya dan melakukan kontak fisik dengan induknya. Sang induk primata akan menyusi anaknya hingga berusia lima tahun. Dalam masa itu sang induk akan mengajari anak mereka cara bertahan hidup dan beradaptasi pada lingkungan.
2. Cheetah
Induk ceetah akan melahirkan anak-anaknya dalam periode 98 hari. Setelah melahirkan, induk ceetah akan merawat anak-anaknya dalam kurun waktu dua tahun atau lebih. Dalam kurun waktu dua tahun itu, induk ceetah akan menyusui anak-anaknya dan juga membesarkan anak-anaknya. Mereka akan mengajir anak-anaknya berburu.
3. Koala
Selain posum, hewan berkantung lainnya yang juga sangat melindungi bayinya adalah koala. Hewan mamalia berkantung ini adalah hewan khas dari Australia yang sangat terkenal. Mereka kecil, berbulu, dan sangat imut.
Dalam menjaga bayinya, induk koala akan sangat protektif. Mereka sangat susah untuk dipisahkan dan akan menjadi lebih galak dari biasanya. Koala hanya punya satu menu makanan yaitu daun eucalyptus. Namun, daun eucalyptus sangat beracun dan anak koala tidak punya bakteri untuk membantu mencerna daun eucalyptus.
4. Oposum
Satu lagi induk hewan yang dikenal sangat protektif terhadap anaknya, ia adalah oposum atau posum. Oposum atau posum termasuk dalam golongan hewan berkantung, bentuknya mirip dengan tikus. Bedanya adalah, posum memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar ketimbang tikus. Satu keunikan dari posum, ketika bertemu dengan predator atau bahaya lainnya, posum akan pura-pura mati agar dirinya lolos dari bahaya.
Induk oposum dikenal sangat melindungi anaknya. Selama dua bulan pertama, induk posum akan membawa anak-anaknya ke dalam kantung, merawatnya selama 24 jam penuh. Ketika sudah tumbuh besar sekalipun, induk posum tetap terus menjaga anak-anaknya dengan membawanya di atas tubuhnya. Sampai benar-benar dewasa dan siap dilepas, barulah induk posum akan melepaskan anaknya.
5. Aligator/Buaya
Jangan memandang hewan dari fisiknya, meski hewan tersebut adalah hewan buas, tapi dalam mengurus anak, mereka bisa berubah menjadi sangat lembut.
Coba perhatikan saja buaya dan aligator. Buaya dan aligator memiliki fisik besar, gigi tajam, dan cakar yang kuat. Tapi dengan gigi yang tajam itu pula, buaya dan aligator membawa bayi-bayinya ke tempat yang aman. Kendati dijuluki sebagai mesin pembunuh, dalam soal mengurus anak, buaya dan aligator yang ganas tersebut ternyata bisa berubah drastis. Dengan rahang besar, kuat, dan gigi yang tajam, mereka dengan lembut dan hati-hati memasukan anak-anaknya ke dalam mulut dan memindahkan mereka ke tempat yang aman.
6. Panda
Besar, lucu, berbulu, menggemaskan, dan juga pemalas. Itulah panda, hewan khas asal Tiongkok ini termasuk dalam keluarga beruang dan telah menjadi maskot negara itu selama bertahun-tahun. Hewan mamalia ini dikenal sangat malas, bahkan untuk kawin saja sangat sulit. Meski demikian, ketika sudah melahirkan anaknya, seekor induk panda bisa berubah 180 derajat dari pemalas menjadi rajin.
Induk panda akan merawat dan menjaga anaknya dengan serius. Saking sulitnya dipisahkan, bahkan petugas kesehatan yang berniat memeriksa kondisi bayinya, perlu usaha ekstra keras untuk memisahkan bayi panda dari induknya.
7. Laba-laba
Laba-laba, baik itu besar maupun kecil, beracun atau tidak, cukup melihatnya sekilas saja sudah bisa membuat orang kalang kabut. Laba-laba memiliki mata yang banyak serta delapan kaki yang panjang, siap merayap kemana pun yang dia mau.
Di dunia laba-laba, mayoritas laba-laba betina setelah kawin dengan jantan, maka jantannya akan dibunuh. Alasannya adalah untuk dijadikan makanan bagi anak-anaknya nanti. Setelah menetas, induk laba-laba biasanya akan memindahkan anak-anaknya ke tempat yang lebih aman dengan cara membawanya di tubuhnya.
8. Penguin Emperor
Dalam keluarga penguin, jenis Emperor Penguin adalah penguin terbesar dan terberat yang tinggal di Antartika. Mereka memiliki tinggi sekitar 122 cm dan berat berkisar antara 22 sampai 45 kg. Ada satu keunikan dalam keluarga Emperor penguin ini, dimana jantan dan betina, keduanya akan bergantian dalam mengurus dan menjaga anaknya. Setelah bertelur, penguin betina akan pergi berenang di lautan untuk berburu makanan.
Tugas menjaga telur akan diserahkan pada jantan. Setelah mendapatkan makanan, penguin betina menggantikan jantan untuk mengerami telurnya sampai menetas. Setelah menetas, bayi penguin tidak langsung bisa bertahan hidup di suhu yang dingin. Mereka akan diam di antara kaki induknya agar suhu tubuhnya tetap hangat. Dan ibunya akan terus menjaga anaknya tersebut sampai anaknya cukup besar untuk dibiarkan hidup bebas.
9. Beruang Kutub
Polar bear atau beruang kutub banyak ditemukan di dataran es yang bersuhu dingin. Mereka tidak bisa bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama di suhu yang panas. Berkat bulu mereka yang tebal, mereka terlindung dari suhu yang super dingin.
Populasi beruang kutub saat ini termasuk dalam tingkat terancam. Ini semua diakibatkan karena lapisan es di Bumi semakin berkurang dampak pemanasan global. (bms/wndlist/es)