Sembilan Induk Hewan Sangat Melindungi Anaknya

sembilan-induk-hewan-sangat-melindungi-anaknya

KASIH sayang tak hanya ada di dunia manusia. Di dunia bina­tang juga ada yang namanya kasih sayang. Ka­sih sayang di dunia binatang juga beragam, salah sa­tu­­nya kasih sayang induk kepada anak-anaknya. Selama masih dalam tahap telur dan setelah menetas atau me­lahirkan, hewan betina akan sangat melindungi anak-anaknya. Di dunia hewan, berikut beberapa induk hewan yang dikenal sangat melindungi anak-anaknya:

1. Orang Utan

Orang utan adalah jenis pri­mata yang pintar yang meng­gu­nakan kemampuan berpikir yang luar biasa. Induk orang utan akan membangun sarang mereka pada malam hari di tempat-tempat yang tinggi. Pada bulan pertama di awal kelahiran sang anak tidak akan pernah lepas dari induknya. Sang anak akan terus dekat dengan induknya dan melakukan kontak fisik dengan induknya. Sang induk primata akan menyusi anaknya hingga berusia lima tahun. Dalam masa itu sang induk akan mengajari anak me­reka cara bertahan hidup dan beradaptasi pada lingkungan.

2. Cheetah

Induk ceetah akan melahirkan anak-anaknya dalam periode 98 hari. Setelah melahirkan, induk ceetah akan merawat anak-anaknya dalam kurun waktu dua tahun atau lebih. Dalam kurun waktu dua tahun itu, induk ceetah akan menyusui anak-anaknya dan juga membe­sar­kan anak-anaknya. Mereka akan mengajir anak-anaknya berburu.

3. Koala

Selain posum, hewan berkan­tung lainnya yang juga sangat melindungi bayinya adalah koala. Hewan mamalia berkantung ini adalah hewan khas dari Australia yang sangat terkenal. Mereka ke­cil, berbulu, dan sangat imut.

Dalam menjaga bayinya, induk koala akan sangat protektif. Mereka sangat susah untuk dipi­sahkan dan akan menjadi lebih galak dari biasanya. Koala hanya punya satu menu makanan yaitu daun eucalyptus. Namun, daun eucalyptus sa­ngat beracun dan anak koala tidak punya bakteri untuk membantu mencerna daun eucalyptus.

4. Oposum

Satu lagi induk hewan yang dikenal sangat protektif terhadap anaknya, ia adalah oposum atau posum. Oposum atau posum termasuk dalam golongan hewan berkantung, bentuknya mirip dengan tikus. Bedanya adalah, posum memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar ketimbang tikus. Satu keunikan dari posum, ketika bertemu dengan predator atau bahaya lainnya, posum akan pura-pura mati agar dirinya lolos dari bahaya.

Induk oposum dikenal sangat melindungi anaknya. Selama dua bulan pertama, induk posum akan membawa anak-anaknya ke da­lam kantung, merawatnya sela­ma 24 jam penuh. Ketika sudah tumbuh besar sekalipun, induk posum tetap terus menjaga anak-anaknya dengan membawanya di atas tubuhnya. Sampai benar-benar dewasa dan siap dilepas, barulah induk posum akan melepaskan anaknya.

5. Aligator/Buaya

Jangan memandang hewan dari fisiknya, meski hewan ter­sebut adalah hewan buas, tapi dalam mengurus anak, mereka bisa berubah menjadi sangat lem­but.

Coba perhatikan saja buaya dan aligator. Buaya dan aligator memiliki fisik besar, gigi tajam, dan cakar yang kuat. Tapi dengan gigi yang tajam itu pula, buaya dan aligator membawa bayi-ba­yinya ke tempat yang aman. Kendati dijuluki sebagai mesin pembunuh, dalam soal mengurus anak, buaya dan aligator yang ga­­nas tersebut ternyata bisa berubah drastis. Dengan rahang besar, kuat, dan gigi yang tajam, mereka dengan lembut dan hati-hati memasukan anak-anaknya ke dalam mulut dan memin­dah­kan mereka ke tempat yang aman.

6. Panda

Besar, lucu, berbulu, mengge­maskan, dan juga pe­ma­las. Itulah panda, hewan khas asal Tiongkok ini termasuk dalam keluarga beruang dan telah menjadi maskot negara itu selama bertahun-tahun. Hewan mamalia ini dikenal sangat malas, bahkan untuk kawin saja sangat sulit. Meski demikian, ketika sudah melahirkan anak­nya, seekor induk panda bisa beru­bah 180 derajat dari pemalas menjadi rajin.

Induk panda akan merawat dan menjaga anaknya dengan serius. Saking sulitnya dipisah­kan, bahkan petugas kesehatan yang berniat memeriksa kondisi bayinya, perlu usaha ekstra keras untuk memisahkan bayi panda dari induknya.

7. Laba-laba

Laba-laba, baik itu besar maupun kecil, beracun atau tidak, cukup melihatnya sekilas saja sudah bisa membuat orang kalang kabut. Laba-laba memiliki mata yang banyak serta delapan kaki yang panjang, siap merayap ke­mana pun yang dia mau.

Di dunia laba-laba, mayoritas laba-laba betina setelah kawin de­ngan jantan, maka jantannya akan dibunuh. Alasannya adalah untuk dijadikan makanan bagi anak-anaknya nanti. Setelah me­netas, induk laba-laba biasanya akan memindahkan anak-anaknya ke tempat yang le­bih aman dengan cara memba­wa­nya di tubuhnya.

8. Penguin Emperor

Dalam keluarga penguin, je­nis Emperor Penguin adalah penguin terbesar dan terberat yang tinggal di Antartika. Mereka memiliki tinggi sekitar 122 cm dan berat berkisar antara 22 sampai 45 kg. Ada satu keunikan dalam ke­luarga Emperor penguin ini, di­mana jantan dan betina, keduanya akan bergantian dalam mengurus dan menjaga anaknya. Setelah bertelur, penguin betina akan pergi berenang di lautan untuk berburu makanan.

Tugas menjaga telur akan diserahkan pada jantan. Setelah mendapatkan makanan, penguin betina menggantikan jantan untuk mengerami telurnya sampai menetas. Setelah menetas, bayi penguin tidak langsung bisa bertahan hidup di suhu yang dingin. Mereka akan diam di antara kaki induknya agar suhu tubuhnya tetap hangat. Dan ibunya akan terus menjaga anak­nya tersebut sampai anaknya cukup besar untuk dibiarkan hidup bebas.

9. Beruang Kutub

Polar bear atau beruang kutub banyak ditemukan di dataran es yang bersuhu dingin. Mereka tidak bisa bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama di suhu yang panas. Berkat bulu mereka yang tebal, mereka terlindung dari suhu yang super dingin.

Populasi beruang kutub saat ini termasuk dalam tingkat teran­cam. Ini semua diakibatkan ka­rena lapisan es di Bumi semakin berkurang dampak pemanasan global. (bms/wndlist/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi