UMA Kembangkan Pengelolaan Sampah Jadi Kompos

uma-kembangkan-pengelolaan-sampah-jadi-kompos

Medan, (Analisa). Universitas Medan Area (UMA) terus mengembangkan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. Saat ini UMA tengah menja­jaki kerja sama dengan pihak Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) Jalan Pancing dalam pengelolaan sampah menjadi kompos.

“Kita ingin pengelolaan sampah menjadi kompos lebih modern. Kare­nanya, UMA mengundang ahli mana­je­men sampah dari Singapura untuk sharingpengelolaan sampah yang lebih modern dan men­datangkan manfaat ganda,” kata Dekan Fakultas Biologi UMA Dr Mufti Sudibyo MSi di sela-sela kuliah umum “Pengelolaan Lim­bah Ber­ganda dan Solusi Agregat” oleh Muhammad Yani Bin Abu Samah, di Convention Hall Kampus I UMA, Jalan kolam Medan Estate, Kamis (7/2).

Kuliah umum dibuka secara resmi Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc, dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Dr Ir Zulheri Noer MP, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Biologi UMA Abdul Karim SSi MSi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik UMA Ir Darianto MSc, para dosen dan mahasiswa di lingkungan UMA.

Juga hadir Dr Maryono dari PT Nusantara Siana Eko Solusi, dan Ar­mawati Cha­niago dari Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang Be­lawan Medan. Kuliah umum dipan­du Ida Fauziah SSi MSi.

Mufti Sudibyo berharap, jika selama ini UMA me­ngelola sampah jadi kom­pos masih untuk lingkungan kam­pus saja, ke depan akan dikem­bangkan ke luar kampus. Untuk tahap awal, UMA menjajaki kerja sama dengan pihak MMTC dalam penge­lolaan sampah menjadi kompos.

“Pengelolaan sampah ini sangat penting. Apalagi Kota Medan ditem­pat­kan sebagai kota terkotor di Indo­nesia. Ini tantangan bagi akademisi dan UMA meresponsnya dengan cepat. Kita akan surati Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang agar UMA bisa berkontribusi dalam pengelolaan sam­pah dengan benar dan men­da­tangkan manfaat eko­nomi,” kata Dekan Fa­kultas Biologi UMA ini.

Dia berharap, pengolahan sampah menjadi kompos ke depan akan men­jadi produk komeresial. “Produk-pro­duk kompos UMA nanti akan kita ke­mas menjadi produk komersial dengan harga terjangkau. Kita akan buat ke­masan mulai dari harga Rp5.000 agar ter­jangkau oleh petani,” kata Mufti Sudibyo.

Sementara itu, Rektor UMA Prof Dadan Ramdan berharap, kehadiran Mu­hammd Yani Bin Abu Samah mem­berikan kuliah umum sangat sinergis de­ngan program pengelolaan sampah yang dikembangkan UMA.

“Kami berharap Pak Muhammd Yani bisa mem­berikan masukan dan ber­bagi ilmu tentang teknologi penge­lo­laan sampah yang modern dan ber­manfaat secara ekonomi serta ling­kungan,” kata rektor seraya berharap UMA menjalin kerja sama dengan Si­ngapura dalam pengelolaan sampah. (twh)

()

Baca Juga

Rekomendasi