Cleopatra Termasuk Lima Ratu Suka Selingkuh

cleopatra-termasuk-lima-ratu-suka-selingkuh

SELINGKUH merupakan istilah yang umum digunakan terkait per­buatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasa­ngan­nya, baik pacar atau suami isteri. Istilah ini umumnya digunakan se­bagai se­suatu yang melanggar kese­pa­katan atas kesetiaan hubungan seseorang.

Ternyata kisah tentang perse­lingkuhan sudah terjadi sejak za­man dulu kala. Bahkan kasus seperti ini juga melanda beberapa kerajaan. Bagi seorang ratu, me­miliki keturunan adalah sebuah jalan menuju kekua­saan yang tak ada habisnya.

Akhirnya mereka rela mela­kukan apa saja termasuk bermain dengan pria lain di belakang raja. Selain masalah harta dan kekua­saan, ratu juga memiliki keinginan untuk ber­kuasa dan menyalurkan hasratnya yang terpendam.

Salah satu yang bisa ia lakukan ha­nyalah dengan main curang dan membuat semua hal nampak sem­purna. Berikut beberapa ratu yang suka selingkuh:

1. Cleopatra

Cleopatra adalah ratu paling le­gendaris yang pernah ada hingga sekarang. Saat terjadi pergantian takhta, Cleopatra memiliki sau­dara laki-laki dengan gelar Ptolemy XIII.

Menurut tradisi Mesir kuno, Cleo­patra harus menjadi kakak sekaligus istri dari adik­nya itu. Sayangnya sang suami ini justru ingin menguasai semua takhta dan ingin membuat Cleopatra hilang dari silsilah pene­rus tahta yang sah.

Akhirnya dengan kekuatannya yang hebat, ia bermain di belakang sang suami dan terlibat percintaan dengan Julius Caesar yang saat itu menjadi pemimpin Kerajaan Roma.

Dari hubungan gelap ini akhir­nya lahir anak yang diberi nama Caesa­rion. Hubungan ini sebenar­nya hubungan politik yang licik. Cleo­patra akhirnya meminta suaminya meng­habisi suami yang merupakan Raja Mesir berkuasa saat itu.

2. Catherine the Great

Catherine adalah seorang gadis sangat can­tik yang meru­pakan putri dari Prusian. Ia me­nikah dengan salah satu anggota keluarga Romanov yang saat itu menguasai Rusia dengan kekuat­annya.

Sayangnya suami dari Chate­rine sama sekali tak tertarik untuk ber­hu­bungan badan dengannya. Hal ini mem­buatnya harus men­cari kepuasan lain dan akhirnya terlibat hu­bungan dengan sekre­taris duta besar Inggris Stanislaw Ponoatowski.

Dari hubungan ini lahirlah seorang putri yang sangat cantik. Chaterine juga membuat sang pria yang menjadi pujaan hatinya ini Raja Polandia.

Apa yang dilakukan Chaterine ternyata tak berhenti di sana saja. Ia banyak sekali bermain politik dan juga kecantikannya hing­ga banyak kerajaan besar runtuh dan dikuasai olehnya secara mutlak.

3. Ratu Elizabeth I

Ratu Elizabeth I dikenal sebagai virgin queen karena ia sama sekali tidak menikah. Dari awal hingga akhir ia memilih sendiri dan tak memiliki suami yang mendampi­ngi­nya me­mim­pin Inggris. Namun ia tetaplah seorang wanita biasa.

Ia butuh pria yang mengerti dirinya tanpa harus menjadi se­orang suami. Akhirnya ia terlibat hubungan percintaan gelap de­ngan seorang bernama Robert Dudley.

Sayangnya Robert adalah pria yang telah memiliki istri dan anak. Hubungan ini tak menghasilkan apa-apa hingga sang pria pu­jaan mening­gal dunia. Setelah hu­bungan ini Ratu Elizabeth hanya dua kali menjalin hubungan lagi dengan pria.

Pertama dengan Sir Walter Ra­leigh yang akhirnya dibuang begitu saja. Terakhir de­ngan Robert Deve­raux yang ternyata ingin melakukan kudeta terhadap kekuasaan ratu yang sangat absolut.

4. Mary Stuart

Mary Stuart adalah salah satu pewaris ke­kuasaan Skotlandia yang pada usia 15 tahun harus menikah dengan salah satu putra mahkota dari Prancis bernama Dauphine Francis.

Setelah menikah keduanya resmi menjadi Raja dan Ratu Prancis yang memerintah wila­yah kerajaan yang sangat luas.

Sayangnya, dua orang yang masih sangat muda ini justru terlihat hubungan percintaan yang sangat rumit.

Mary berhubungan gelap de­ngan Earl of Bothwell. Hal ini membuat kecemburuan yang tiada tara dari suami dan beberapa orang di seki­tarnya.

Mary tidak suka dengan sua­minya dan memilih hidup dengan sang pujaan hati. Mary akhirnya menikahi Earl setelah sang suami meninggal.

Pernikahan ini menyulut konflik dan membuat ia jadi tawanan Ratu Elizabeth I hingga eksekusi peng­khianatan dilaku­kan.

5. Caroline Mathilde

Caroline Mathilde adalah se­orang putri yang berasal dari Inggris dan harus menikah dengan salah satu raja di Denmark.

Saat menikah ia baru ber­usia 15 ta­hun, suami­nya pun juga baru berusia 17 tahun.

Keduanya menikah dan men­jadi suami istri meski memiliki hubungan yang tak baik. Sang suami mengalami depresi dan sering sekali berkelakuan gila.

Akhirnya Caroline men­jalin hubungan dengan Johann Struen­see. Pria ini bisa membuat Caro­line hidup dengan baik. Bahkan keduanya memutuskan untuk men­jadi pasangan kekasih meski di belakang sang raja.

Apa yang dilakukan Caroline ini ternyata menjadi petaka. Ia akhirnya dikirim lagi kembali ke Ing­gris semen­tara sang pujaan hari dihu­kum mati. (wkp/ttn/bmbc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi