
Medan, (Analisa). Kejuaraa bulutangkis internasional Daihatsu Astec Open 2019, Selasa (12/3) pagi ini dimulai di GOR PBSI Jalan Willem Iskandar Medan.
Pelaksanaan Daihatsu Astec Open, mulai tahun 2019 meningkat levelnya menjadi turnamen berlevel internasional Badminton Asia Confederation (BAC), termasuk penyelenggaraan di Medan yang menjadi seri pembuka.
Ketua Pertandingan Daihatsu Astec Open 2019 di Medan, Mimi Irawan merinci turnamen yang berlangsung hingga 16 Maret 2019 ini, bakal digelar tujuh seri. “Turnamen tahun ini berbeda dan istimewa karena ada peningkatan level turnamen. Dalam lima kota, penyelenggaraan turnamen ini sudah bertaraf internasional Badminton Asia Cofederation, termasuk di Medan. Sisa dua seri lainnya berstatus Sirkuit Nasional B,” ujar Mimi Irawan dalam temu pers di Medan, Selasa (11/3) siang.
Enam kota lainnya yang mendapat kesempatan sebagai penyelenggara adalah Balikpapan (Maret), Bandung (Juli), Yogyakarta (Agustus), Makassar (September), Surabaya (Oktober) dan Jakarta (November).
Dalam temu pers yang juga dihadiri legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma dan Ketua Pengprov PBSI Sumut Ngadimin Suripno, Div Domestic Marketing Div PT Astra Daihatsu Indonesia Rokki Irvayundi, Reva Hariyudi dari PT Frisian Flag dan Kacab Daihatsu Sisingamangaraja Haryan Susantio, disebutkan event ini diikuti 514 pebulutangkis termasuk dari Thailand dan India.
“Dari total 514 peserta, Thailand mengirimkan 28 pebulutangkis, sementara India mengirimkan satu pebulutangkis,” sebut Mimi Irawan.
Turnamen ini sendiri mempertandingkan kelompok usia U-13, U-15, U-17, U-19. Kemudian kelompok Dewasa dan Veteran.
Disebutkan, dari 514 peserta yang berpartisipasi sekitar 300 pebulutangkis diantaranya merupakan atlet bulutangkis Sumut.
Setiap peserta yang mengikuti turnamen ini harus masuk dalam SI (Sistem Informasi) PBSI dan mempunyai ID, termasuk peserta dari Sumut.
Mimi Irawan meminta masyarakat Sumut khususnya insan bulutangkis untuk mendukung penuh turnamen yang akan dibuka Wagubsu H Musa Rajeckshah MHum, akan berlangsung tanpa mengutip bayaran bagi penonton.
Bibit Berbakat
Legenda bulutangkis Indonesia Alan Budikusuma yang juga merupakan pengurus PB PBSI ini mengatakan digelarnya turnamen ini di berbagai provinsi karena PBSI ingin memberi kesempatan sebanyak-banyaknya bagi daerah untuk menggelar turnamen.
Alan Budikusuma juga yakin banyak potensi atlet di daerah-daerah termasuk di Sumut.
Alan mengungkapkan keyakinannya Sumut mempunyai banyak bibit berbakat, terbukti Indonesia saat ini memiliki pebulutangkis berdarah Sumut, Antony Ginting.
Sementara, Ketua Pengprov PBSI Sumut Ngadimin Suripno menyatakan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada Sumut, serta berharap turnamen bisa berjalan lancar. (fp)