
Kualanamu, (Analisa). Direktur Angkasa Pura Aviasi Haris MBA didampingi Eksekutif General Manager Bandara Kualanamu Bayuh Iswantoro meninjau lokasi rencana pengembangan pembangunan Airport City KNIA di atas lahan 200 hektare yang terletak di dalam kawasan Bandara Kualanamu, Rabu (13/3) pagi.
Menurut Haris, pengembangan Bandara Kualanamu itu harus dilakukan dengan cepat melalui pengembangan Airport City baik dari infrastruktur maupun pengembangan.
Saat ini PT Angkasa Pura II sudah membentuk anak perusahaannya PT Angkasa Pura Aviasi menjadi kendaraan pengembangan Bandara Kualanamu dan saat ini dalam proses mengerek semua investor untuk masuk.
Pengelolaan tetap di PT AP II namun pelaksanaannya di Aviasi, untuk pelaksanaannya akan dilakukan secepatnya dalam waktu beberapa bulan ke depan dilakukan finalisasi kerja sama dengan investor ada cukup banyak investor yang berminat di antaranya Perancis, Cina, Jerman dan Jepang.
“Kita nanti konsep ke depan ada Airport City ada 200 hektare kita alokasikan khusus untuk komersial development, macam-macam isinya ada them park, logistic park dan lain lain. Jadi daya tarik Bandara Kualanamu ini dikembangkan melalui pendekatan Airport City,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya juga didampingi salah satu dari investor yang berminat berinvestasi di kawasan Bandara Kualanamu dari Perancis. Setelah melakukan peninjauan selama beberapa jam dan menyerap informasi dengan pengelola Bandara Kualanamu bertolak ke Medan untuk melakukan kegiatan lain menggunakan kereta api Bandara Kualanamu.
Menanggapi hal ini Eksekutif GM AP II Bandara Kualanamu Bayuh Iswantoro menyebutkan dengan peninjauan Dirut PT Aviasi memberikan promosi investasi dalam mencari pengembangan bandara pihaknya mendukung penuh kebijakan tersebut.
"Diharapkan ke depan Bandara Kualanamu menjadi lebih baik dan lebih maju dengan konsep Airport City yang ditunggu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian daerah khususnya juga menambah inkam perusahaan PT Angkasa Pura II ," pungkasnya. (kah)