
PRIA dan wanita memang diciptakan untuk hidup berdampingan dan berpasang-pasangan. Meski begitu, jumlah populasi antara wanita dan pria yang tak seimbang dapat menyebabkan sejumlah ketimpangan.
Rasio jenis kelamin di satu negara bisa disebut normal antara 105 hingga 107 banding 100, yang berarti 105 hingga 107 pria untuk setiap 100 wanita.
Banyak negara yang secara perlahan mulai mengalami ketidakseimbangan gender. Karena jumlah cewek dan cowok tidak seimbang, akibatnya di negara-negara tersebut banyak cewek cantik yang menjomblo.
Tidak jelas apa penyebabnya di negara-negara ini jumlah wanita lebih banyak dari pria. Berikut negara-negara yang mengalami krisis cowok:
1. Ukraina
Negara yang mengalami krisis cowok adalah Ukraina. Wanita-wanita di negara Eropa Timur ini benar-benar memprihatinkan. Pasalnya mereka banyak yang menjomblo karena kekurangan cowok.
Bagaimana tidak, rasio perempuan di Ukraina sebesar 53,70 persen, yang menunjukkan bahwa jumlah perempuan di sana jauh lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki. Menurut data, harapan hidup laki-laki di Ukraina jauh lebih pendek dibandingkan perempuan.
Rata-rata pria biasanya hanya hidup sampai 62 tahun, sedangkan perempuan bisa mencapai 74 tahun. Ditambah lagi tingkat imigrasi yang tinggi di negara tersebut hingga menyebabkan Ukraina kekurangan cowok.
2. Lithuania
Negara berbentuk Republik ini terletak di Eropa Timur, berbatasan dengan Latvia di utara, Belarus di tenggara dan Polandia di selatan. Negara ini juga mengalami kesenjangan gender di mana jumlah laki-laki sangat sedikit dibandingkan perempuan.
Pada 2015, tercatat populasi wanita di Lithuania mencapai 54%, sedangkan sisanya adalah pria. Rata-rata, di usia 30-40 tahunan kesenjangan gender mulai terlihat.
3. Rusia
Walaupun wilayahnya sangat luas, ternyata Rusia kekurangan cowok, sedangkan ceweknya banyak sekali. Jumlah perempuan di sana tercatat 60% dari total penduduk, sementara 40% sisanya adalah laki-laki. Artinya di Rusia ada 86 pria untuk 100 perempuan. Berarti 14 lagi jomblo.
4. Armenia
Republik Armenia merupakan negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan dengan Turki di sebelah barat. Menurut data 2014, negara ini memiliki jumlah penduduk 2,9 juta.
Jumlah laki-laki di negara ini hanya ada sekitar 0,89 persen dari perempuannya. Artinya hanya ada 89 laki-laki untuk 100 perempuan.
5. Latvia
Negara di Eropa ini merupakan bekas negara Uni Soviet yang mengalami penurunan populasi pria secara drastis. Rasio laki-laki dan perempuan mencapai angka 85 persen yang berarti 85 laki-laki untuk 100 perempuan.
Namun ada kabar gembira, menurut salah satu majalah internasional Latvia adalah negara yang paling banyak dihuni wanita cantik.
6. Azerbaijan
Azerbaijan adalah sebuah negara di persimpangan Eropa dan Asia Baratdaya. Negara ini berpenduduk sekitar 9,5 juta jiwa dengan perbandingan wanita dan pria 1 : 0,97. Ada lebih 280 ribu wanita yang kemungkinan belum mendapat pasangan hidup.
7. Hongaria
Negara yang berbatasan dengan Austria, Slovakia, Ukrania, Rumania, dan Kroasia ini terkenal dengan danau air panas terbesar kedua di dunia.
Negara ini memiliki kesenjangan rasio penduduk antara wanita dan pria yaitu 1 : 0,98. Itu berarti di negara ini ada sekitar 200 ribu penduduk wanita lebih banyak. (wmc/bms/es)