Sampoerna Academy Medan Gelar STEAM Expo

sampoerna-academy-medan-gelar-steam-expo

Medan, (Analisa). Sampoerna Academy Medan menggelar Science, Technology, Engineering, Art and Math (STEAM) Expo dan Info Session di sekolah tersebut, Jalan Djamin Kompleks Citra Garden Medan, Sabtu (16/3).

Dalam acara tersebut, para siswa dari Sampoerna Academy memamerkan project-project yang mereka lakukan berkaitan dengan STEAM. Puluhan jenis proyek berhasil dilakukan para siswa mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA dengan baik.

Pemimpin Sekolah Sampoerna Academy Medan, Raja Rajendra mengatakan, STEAM Expo ini dilakukan untuk menjawab tantangan pendidikan serta menawarkan metode pembelajaran dengan kurikulum internasional. "Dengan menerapkan kurikulum Cambridge yang diadaptasi dengan pendekatan dari Amerika, kita juga mempersiapkan para siswa kita dengan STEAM ini untuk mendorong mereka dan mempersiapkan mereka agar dapat bersaing di masa depan," ujarnya kepada wartawan. Ia melanjutkan bahwa dulu siswa hanya belajar di kelas dan mendapatkan teori. Namun lewat STEAM ini, para siswa bisa mengaplikasi ilmunya secara langsung dan memamerkannya.

Menambahkannya, Rita Teorema selaku Students Recruitment and Communication Manager Sampoerna Academy Medan mengatakan bahwa sebelum project mereka dipamerkan di STEAM Expo ini, para siswa sendiri diberikan waktu selama tiga bulan untuk memikirkan project apa yang akan mereka buat seputaran STEAM.

"Jadi idenya semua itu dari mereka. Selama tiga bulan mereka dibagi dalam ke beberapa kelompok untuk saling bekerja sama mengerjakan project tersebut," ucap Rita sambil mengatakan bahwa nantinya ada juri dari internal yang terdiri dari para guru dan orangtua siswa yang akan menilai project-project mereka tersebut.

Beberapa project yang mereka tampilkan dari STEAM Expo tersebut seperti Vending Machine yang merupakan karya dari Jane Marfin dan kawan-kawannya. Vending Machine ini memudahkan orang untuk mengambil makanan dan minuman. Kemudian ada juga alaram pengingat banjir yang dikerjakan oleh Nisa Angelina, Pearlyne, Josephine dan Fani. Kemudian ada juga Thermoelectric Generator. Ia salah satu project yang dibuat untuk menghasilkan listrik. Karya ini dipamerkan oleh Elvaro Nicholas dan timnya. Kemudian ada juga tower penanganan gempa yang diinisiasi oleh Trixie dan timnya. "Sebelum membuat ini, kami cari beberapa refrensi dari google. Kemudian kita kembangkan sehingga menghasilkan tower untuk penanganan gempa. Jadi ketika gempa, masyarakat dapat berlari ke tower ini. Tower ini dibangun dengan kuat. Jadi sebisa mungkin tidak akan hancur karena gempa," kata Trixie. (ns)

()

Baca Juga

Rekomendasi