Analisadaily (Medan) - Ratusan Mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia menggelar unjuk rasa di depan Biro Rektor di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Demonstrasi dilakukan sebagai upaya untuk menyikapi ketidakpastian pihak birokrasi kampus dalam memfasilitasi sarana dan prasarana laboratorium S1 Farmasi yang diperlukan selama masa perkuliahan.

"Turunkan Kaprodi," teriak mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Farmasi Institut Kesehatan Helvetia, Senin (18/3).

Tidak hanya itu, dalam aksi unjuk rasa ini, mahasiswa juga menginginkan transparansi dana berkaitan dengan uang praktikum selama masa perkuliahan Program Studi S1 Farmasi.

Mahasiswa menginginkan realisasi agar melengkapi alat-alat dan bahan-bahan di laboratorium sesuai dengan standar nasional Perguruan Tinggi.

Selain itu, mahasiswa berharap supaya setiap kebijakan-kebijakan berkaitan dengan Program Studi S1 Farmasi yang dikeluarkan oleh pihak kampus bisa dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan mahasiswa.

Di sela-sela aksinya, mahasiswa juga berteriak bersama-sama membacakan sumpah semangat solidaritas.

"Kami adalah satu, tidak ada perbedaan di antara kami, kami tidak mengenal lelah, tunduk tertindas atau bangkit melawan, karena mundur adalah sebuah penghianatan. Hidup mahasiswa," teriaknya.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan mahasiswa masih berunjuk rasa di depan kampus. Beberapa perwakilan mahasiwa bersama pihak rektorat juga masih melakukan mediasi di dalam kampus.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Sementara arus lalu lintas di depan kampus terpantau tersendat.