Acara yang dibuka Kadisperindagsu diwakili Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Parlindungan Lubis SE, MSP itu digelar untuk memperlancar aktivitas ekspor-impor barang di pasar internasional secara langsung.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadinsu Bidang Lingkungan Hidup, Good Corporate dan CSR Martono Anggusti, Waketum Bidang Kerja Sama Tiongkok Kwik Sam Ho, Direktur Eksekutif Hendra Utama dan unsur pengurus lainnya.
Bertindak sebagai moderator Dr Azwir Agus SH M.Hum dengan narasumber masing-masing Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dr Ir Donna Gultom M.Si, Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, PP-INSW Kementerian Keuangan Harmen Sembiring, Direktur Eksekutif Kadinsu Hendra Utama S.Sos, MSP, Kepala Subdirektorat Fasilitas Perdagangan Barang ASEAN Bona Kusuma dan Tenaga Ahli FTA Center Bidang Akses Pembiayaan Tata Cara Ekspor Syahrizal Syahril.
Seperti diungkapkan para narasumber, kegiatan ini sangat penting bagi para eksportir dan importir, untuk dapat bertransaksi secara langsung dalam penjualan barang dan pembelian di pasar internasional tanpa harus melalui pihak ketiga seperti selama ini, terutama di lingkungan ASEAN.
Lebih murah
Dengan penerapan e-SKA (Surat Keterangan Asal Elektronik), para eksportir Sumut dan Indonesia pada umumnya, dapat menjual barang ke pasar internasional dengan biaya lebih murah, tepat waktu sampai kepada pembeli dan tetap terjamin mutunya.
Disebutkan, patut disyukuri, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia sudah dapat mengekspor dan mengimpor barang secara langsung ke pasar internasional, sehingga bisa berinteraksi kepada pembeli dan memberikan keuntungan lebih.
Harmen Sembiring menyebutkan, para eksportir-importir dalam negeri sudah saatnya menyatukan tekad untuk dapat lebih meningkatkan sinergitas demi kelancaran arus keluar-masuk barang pada era pasar bebas saat ini, dengan menyingkirkan egosektoral.
Karena hanya dengan kelancaran arus barang ekspor-imporlah, negeri ini ke depan akan lebih maju dan sejahtera. (rama)