20 Ton Garam untuk Modifikasi Cuaca

20-ton-garam-untuk-modifikasi-cuaca

Pekanbaru, (Analisa). Komandan satuan tugas (Dansatgas) udara pe­nang­gu­langan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau, Mar­sekal TNI Ronny Irianto Moningka menyatakan operasi hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca telah me­ng­ha­biskan 20 ton garam sejak dilakukan sepanjang tiga pekan terakhir.

"Sudah sekitar 20 ton garam kami semai ke awan po­ten­sial untuk hujan bu­atan," kata Ronny, Kamis (21/3).

Dia menjelaskan operasi hujan buatan dengan meng­gu­nakan pesawat Cassa 212 milik TNI AU yang menyasar awan potensial melibatkan Badan Meteorologi, Kli­ma­tologi dan Geofisika Pe­kan­baru akan terus ber­langsung selama siaga darurat Karhutla Riau. Dia memastikan perse­diaan garam hingga saat ini masih sangat cukup untuk operasi TMC. Satgas Karhutla siap me­nambah persediaan garam selama dibutuhkan.

Operasi TMC dilakukan sejak awal Maret 2019 ini. Ope­rasi itu berlangsung ketika Panglima TNI Mar­sekal Hadi Tjahjanto selesai meninjau lokasi Karhutla di Riau akhir Februari 2019. Saat itu, Hadi menuturkan TNI AU mengirim peralatan dan personel untuk membantu me­ngatasi Karhutla di wilayah itu. Selain pesawat Cassa, TNI AU juga mengerahkan Heli­kopter serta 100 prajurit Kos­trad, yang hingga kini ber­jibaku melakukan pe­nang­gulangan Karhutla di Rupat, Ka­bupaten Bengkalis. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi