Di Dunia

Digoxin Termasuk Enam Racun Paling Mematikan

digoxin-termasuk-enam-racun-paling-mematikan

SECARA umum, racun meru­pakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu pro­ses kehidupan sel suatu org­anisme. Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur oral (mulut) maupun topikal (per­mukaan tubuh).

Dalam hubungan dengan biologi, racun adalah zat yang menye­babkan luka, sakit, dan ke­matian organisme, bia­sa­nya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul.

Hampir semua zat kimia bisa menjadi racun dan mematikan da­lam dosis yang cukup tinggi, tetapi beberapa senyawa yang sangat beracun bahkan hanya membutuhkan dosis kecil untuk menghilangkan nyawa.

Berikut enam zat kimia ber­bahaya dengan karakteristik yang berbeda. Bahkan kecepatan hing­ga efisiensi reaksinya juga berbeda.

1. Arsenik

Zat ini pernah membuat he­boh. Pa­salnya racun ini men­­cuat pasca kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. Meski bisa menjadi racun yang mematikan, arsenik juga dikenal sebagai obat penyakit tertentu. Pada masa lalu, senyawa arsenik digunakan untuk mengo­bati banyak hal, dari bisul hingga sifilis.

Namun, dalam jumlah yang sedikit lebih banyak, arsenik dapat menyebabkan muntah, kejang, dan akhirnya kematian, hanya dalam beberapa jam.

2. Digoxin

Zat beracun ini berasal dari bunga foxglove yang bisa ditem­ukan di Inggris. Racun ini menye­rang langsung ke jantung. Ketika racun ini masuk dalam aliran darah, digoxin akan memper­lam­bat kerja jantung hingga akhirnya mengakibatkan berhentinya jan­tung.

Sebelum hal tersebut terjadi, korban bisa saja mengalami sakit perut, sakit kepala, dan bahkan ber­halusinasi.

3. Polonium

Polonium ditemukan Marie Curie, ilmuwan yang kemudian terbunuh temuannya sendiri. Polonium tidak berwarna, tidak berasa, dan dalam kebanyakan kasus bahkan tidak terdeteksi.

Hal tersebut yang kemudian membuat polonium mendapat julukan "racun yang sempurna". Polonium memecah organ vital tubuh dan menyebabkan kema­tian dalam hitungan hari.

4. Tetrodotoxin (TTX)

Tetrodotoxin, juga dikenal sebagai TTX, adalah neurotoksin yang ditemukan di beberapa he­wan. Salah satu adalah ikan bun­tal. Jika seseorang menelan ra­cun ini, bibirnya akan terasa terbakar, dan ia akan mengeluar­kan air liur secara tak terkendali.

Setelah itu, ia akan mengalami kejang karena tubuhnya benar-benar lumpuh. Mengerikannya, TTX dapat menyebabkan kema­tian hanya dalam hitungan jam.

5. Botulinum

Botulinum adalah racun yang ditemukan dalam spesies tertentu dari bakteri. Botulinum digunakan untuk botox dalam dosis yang sa­ngat kecil.

Pada dosis yang sedikit lebih besar, Botulinum bisa menjadi racun paling mematikan di dunia, dan menyebabkan kelumpuhan, gagal pernafasan, dan tentu saja, kematian.

6. Sianida

Senyawa mematikan ini tentu masih melekat di benak Anda. Bu­kan tanpa alasan, kejadian pem­­bunuhan dengan mem­berikan sianida dalam secangkir kopi sempat menghebohkan ma­syarakat Indonesia.

Racun ini mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk memproduksi molekul energi. Di dalam racun ini terdapat senyawa kimi ion aianida, CN-, senyawa-senyawa yang bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang berada di dalam sel mito­kondria.

Tanpa kemampuan menggu­nakan oksigen, sel mitokondria tidak dapat memproduksi pemba­wa energi. Sialnya, jaringan otot jantung dan sel saraf sangat membutuhkan si pembawa energi tersebut. (ngi/wkp/bbc//es)

()

Baca Juga

Rekomendasi