Pesona Gemstone

Batu Kalimaya Tetap Berjaya

batu-kalimaya-tetap-berjaya

Oleh: Rhinto Sustono.

SATU dari sekian banyak jenis batu akik yang didapat dari kekayaan bumi nusantara, yakni batu kalimaya atau biasa disebut sebagai batu opal. Tiga kecamatan di Kabupaten Banten, Kecamatan Cimarga, Sajira, dan Maja merupakan daerah paling banyak ditemukan jenis batu ini. Meskipu di Kalimantan juga dite­mukan jenis batu yang sama.

Kualitas batu kalimaya dari Banten diyakini nyaris setara dengan jenis sama dari Australia. Pasar akik dunia memercayai Australia meru­pakan pemasok terbesar batu kalimaya mendekati 97%.

Para pecinta dan kolektor akik sudah mengetahui jika jenis kalimaya merupakan batu akik yang sangat populer dan mempunyai harga jual lumayan. Harga tersebut dipengaruhi keberagaman warna indah kalimaya.

Keberagaman batu kalimaya tergantung je­nisnya yang begitu banyak di pasaran.  Ada banyak jenis batu akik kalimaya yang beredar di pasaran. Setidaknya tujuh jenis batu akik kalimaya kerap dikenal para pencitanya karena sifat keeksotisan batunya. Misalnya batu kalimaya kristal, baik kristal air kelapa, kristal teh, kristal lukut (kalimaya kristal kopi), kristal susu, hingga jenis kalimaya black opal  dan blakck opal solid.

Secara gemology, batu kalimaya lebih digolongkan sebagai mineraloid daripada mineral, karena bentuk amorf-nya. Biasa disebut dengan nama lain, opal (bahasa Sansekerta) yang artinya batu. Opal digunakan sebagai batu permata nasional di Australia.

Di negara kanguru itu, opal dibagi tiga ke­lompok utama, precious opal, fire opal, dan common opal (potch). Batu kalimaya ini terkenal karena kemampuannya untuk menguraikan cahaya. Penyebabnya adalah dari sifat unik opal itu, sesuai penelitian ilmuwan Australia pada 1960. setelah dianalisis dengan meng­guna­kan mikroskop elektron.

Bulatan kecil gel silika yang menyebabkan interferensi, refraksi, dan difraksi cahaya, se­hingga opal memiliki permainan warna yang unik. Indeks bias dari bidang dan ruang memotong cahaya yang melalui batu. Caha­yanya bisa terdiri dari semua warna dan bisa menghasilkan semua spektrum warna ketika difraksi.

Jenis precious opal dikenal karena kemam­puannya yang luar biasa untuk menguraikan cahaya, menghasilkan warna seperti pelangi yang berubah-ubah. Para pecinta dan kolektor akik sering menyebut sebagai permainan warna”.

Kemudian jenis fire opal kadang-kadang juga menunjukkan permainan warna, tetapi lebih dikenal karena warnanya yang hidup. Sedangkan jenis common opal biasanya tidak tembus cahaya (buram) dan tidak memiliki permainan warna seperti dua jenis lainnya.

Keunikan lain common opal sering didakik di tanah aiapai bercampur dengan batu permata lainnya, seperti batu agate opal atau moss opal. Karena memiliki tingkat kekerasan berkisar antara 5,5 sampai 6,5 skala Mohs, membuat opal cukup mudah diidentifikasi dan dibedakan dari jenis batu permata lainnya.

Batu opal bisa memiliki berbagai warna, seperti putih, tidak berwarna, kuning pucat, merah pucat, abu-abu, coklat, dan hitam. Jika diberi pencahayaan, dapat menyebabkan kilatan warna pelangi yang bisa dilihat pada permainan warnanya. Kuning, biru, dan hijau adalah yang paling umum, sedangkan ungu muda, merah, dan oranye merupakan jenis langka yang bisa ditemukan dari varian batu kalimaya ini.

Keunikan, keindahan warna, dan kemilau yang dibiaskan dari cahaya batu kalimaya membuat siapa pun akan terpesona. Tak heran meski kejayaan batu akik di tanah air kian meredup, jenis batu kalimaya tetap Berjaya di hati pecintanya.

()

Baca Juga

Rekomendasi