CEO McLaren Ancam Keluar dari F1

ceo-mclaren-ancam-keluar-dari-f1

Woking, (Analisa). Masa depan Formula One (F1) tengah menjadi per­bin­cangan hangat. Sebab, Fede­rasi Balap Mobil Internasional (FIA), Liberty Media selaku promotor F1, dan perwakilan dari 10 tim akan bertemu pada be­berapa pekan mendatang un­tuk membahas peru­bahan re­gulasi yang berlaku 2021.

Sejumlah pemimpin tim sudah mengancam akan keluar dari F1 jika usulan perubahan regulasi tidak sesuai dengan rencana jangka panjang tim. Salah satu yang membuat ancaman tersebut terlontar ada­lah usulan pembagian keun­tungan yang lebih adil bagi tim-tim kecil.

Perlu diketahui, F1 me­mi­liki Concorde Agreement yang akan habis pada 2020. Berda­sarkan perjanjian tersebut, tim-tim besar mendapatkan porsi hadiah uang yang lebih besar dibandingkan tim-tim kecil. Liberty Media selaku promotor ingin mengubah pembagian uang tersebut agar lebih me­rata.

Scuderia Ferrari yang m­e­r­upakan tim tradisional di F1 mengancam akan keluar jik­a aturan tersebut direvisi. An­caman serupa kini juga di­sam­paikan CEO McLaren, Zak Brown, apabila dua perhatian besarnya tidak ter­penuhi, yaitu sisi finansial dan daya saing antartim.

“Jika dua syarat itu dipe­nuhi, maka daya saing semua tim akan lebih cepat. F1 me­mang punya periode di ma­na sebuah tim menjadi domi­nan, tetapi F1 yang hebat ada­lah tidak ada dominasi lagi. Bagi McLaren semua jelas, ba­gus dari sisi finansial dan pu­nya daya saing yang adil serta kom­petitif,” ujar Zak Brown, me­­lansir dari GPBlog, Senin (25/3).

“Tim-tim lain kerap meng­gunakan taktik tersendiri dalam negosiasi, tetapi semuanya harus bertanggung ja­wab seca­ra finansial, terciptanya per­saingan, dan jika kami meng­anggap regulasi baru ini tidak me­munculkan situasi tersebut, kami harus meninjau ulang partisipasi di F1,” tukas pria berkebangsaan Amerika Seri­kat (AS) tersebut. (oz)

()

Baca Juga

Rekomendasi