Cara Mengetahui Pintu Pahala dan Dosa

cara-mengetahui-pintu-pahala-dan-dosa

‘’Ada 3 hal sumber dari segala macam dosa, yaitu kesombongan, sifat tamak, dan dengki. Barang siapa terbebas dari 3 sifat ini, maka dia akan terlindung dari segala kejelekan. Ketahuilah, kekafiran itu berasal dari sifat sombong, maksiat berasal dari sifat tamak. Sikap melampaui batas dan kezaliman berasal dari sifat dengki.’’

(Ibnu Qoyyim Al Jauziyah)(Hal 139)

TIDAK sedikit dari banyaknya manusia di muka bumi ini tahu membe­dakan mana pintu surga dan neraka. Dan kerap kali manusia tidak sadar atas apa yang dilakukannya mendorong masuknya ia ke salah satu kedua pintu tersebut. Dari sifat yang kita timbulkanlah kunci dari kedua pintu tersebut yang membuat ma­nusia masuk kedalamnya.

Lalu, bagaimana dengan seluruh ang­gota tubuh kita? Apakah termasuk dengan kunci dari salah satu kedua pintu tersebut? Jawabanya iya, dari mata, ta­ngan, pendengaran dan kaki juga seluruh tubuh kita. Salah satunya adalah mata sebagai pintu masuk dari segala macam dosa, karena mata adalah indra manusia yang menyebabkan siapapun melakukan dosa.

Allah juga berfirman dalam Qs. Al-Mu’min [40] : 19 yang artinya ‘’Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.’’ Oleh karena itu pandangan mata akan mengantarkan pemiliknya kedalam berbagai situasi yang membuatnya masuk kedalam pintu surga atau neraka. Mau itu situasi buruk atau baik semua itu akan dipertanggung jawabkan oleh manusia manapun yang melakukannya.

Akan tetapi manusia bukanlah seorang nabi yang jauh dari kata dosa, namun kesa­lahan yang menimbulkan dosa kerap kali manusia lakukan. Lalu, bagaimana kita sebagai manusia dalam berperan menjalani skenario tuhan dimuka bumi ini adalah tanggung jawab manusia itu sendiri. Oleh karena itu, selagi Allah memberikan kita kesempatan hidup ada baiknya kita mengu­rangi suatu kesalah yang menyebabkan dosa, dan bertaubat untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Taala.

Buku yang disusun oleh Rahmat Kurniawan menceritakan secara konteks­tual bagaimana kita memulai menjadi yang terbaik dan dekat dengan Allah Subhanahu Wa Taala dari titik nol atas kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan agar semua itu di terima oleh Allah. Tak ketinggalan pula penulis me­nuangkan dalil-dalil ayat Alquran dan Ha­dist, Kisah dari para sahabat Rasulullah, kata-kata bijak dari penulis, dan ilustrasi-ilustrasi yang dibuat penulis untuk memudahkan pembaca dalam memahami tulisan. Semua itu penulis sajikan dalam bentuk bahasa yang ringan sehingga renyah dikunyah para pembaca.

Buku motivasi islam ini memiliki cover elegan dengan warna orange yang lembut dipandang sebagai background-nya dan tulisan mulai kembali ke titik nol yang di beri warna berbeda setiap katanya dengan bentuk tulisan yang keren ditambah quo­tes bijak dibawahnya. Penyajian tiap hala­man didesain sedemikian rupa agar pem­baca tidak mudah jenuh memba­canya.

Buku yang memiliki anak judul ‘’Titik-Titik Persinggahan’’ seolah membuat pem­baca penasaran akan titik-titik per­singgahan apa yang dimaksud dari penulis untuk si pembaca. Dan yang paling me­narik dari buku ini adalah judulnya ‘’Mulai Kembali Ke Titik Nol’’ yang membuat pembaca menimbulkan perta­nyaan, “Kenapa sih mulai kembali ke titik nol?’’

Dengan senang hati, Rahmat Kurnia­wan melimpahkan tips-tips dan berbagai Alkisah agar pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud oleh pembaca. Semoga dengan adanya buku ini, dapat membuat para pembaca menemukan jawaban-jawaban akan pertanyaan me­nge­nai cara memasuki pintu surganya Allah. Selamat membaca!

Peresensi: Nadhri Filka, Kru Muda LPM Dinamika UIN SU dan Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SU.

()

Baca Juga

Rekomendasi