![pltp-sarulla-taput-meledak-1-tewas](https://analisadaily.com/imagesfile/arsip/2019/03/pltp-sarulla-taput-meledak-1-tewas-703879-1.jpg)
Tarutung, (Analisa). Sumur bor milik PT. Sarulla Operation Limited (SOL) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di lokasi Namora Ilangit (Nil) 2 Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) meledak, Selasa (5/3).
Berdasarkan informasi dihimpun, meledaknya sumur diduga akibat terjadinya kecelakaan kerja pada saat para karyawan sedang melakukan pemasangan sumur. Saat dilakukan pemasangan sumur, diduga salah satu turbin pipa peyangga sumur lepas sehingga langsung meledak mengeluarkan asap dan menyemburkan gas.
Ledakan dan semburan gas mengenai para karyawan yang sedang bekerja di lokasi. Akibatnya seorang karyawan yang informasinya bernama Junaedi tewas di tempat. Sedangkan 3 orang karyawan lainnya luka berat dan infonya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tarutung.
Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen saat dikonfirmasi wartawan via seluler mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lokasi terjadinya ledakan.
"Anggota masih melakukan penyelidikan di lapangan," ujarnya. Namun ketika wartawan ingin memastikan apakah memang benar ada korban jiwa akibat terjadinya ledakan, Kapolres belum bisa menjawab.
"Memang ada korban, tapi kalau itu (meninggal), tunggu ada dulu laporan dari anggota saya karena sampai saat ini belum ada laporannya. Makanya kita tunggu dulu, nanti akan kita beritahukan setelah ada kepastian laporan," katanya.
Humas PT SOL PLTP Sarulla Hindustan Sitompul ketika dikonfirmasi wartawan masih enggan memberikan keterangan. Namun dia mengatakan, keterangan akan disampaikan langsung melalui rilis pers kepada wartawan.
"Sabar ya kita buatkan pers rilisnya saya whatsapp pun," ujarnya. Namun hingga pukul 19.10 WIB, pers rilis yang disampaikan dan dijanjikan Hindustan tak kunjung sampai kepada wartawan. Dikonfirmasi ulang yang bersangkutan tidak lagi mengangkat teleponnya. (can)