FB UMA-NSES Kerja Sama Pengolahan Limbah

fb-uma-nses-kerja-sama-pengolahan-limbah

Medan, (Analisa). Fakultas Biologi Universitas Medan Area (FB UMA) dan PT Nusantara Siana Eko Solusi (NSES) menan­da­tangani nota kesepahaman kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dalam pengembangan usaha pengolahan limbah dan energi terbarukan.

Naskah MoU ditan­da­tangani Wakil Rektor (WR) UMA Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi, Dekan FB UMA Dr Mufti Sudibyo MSi dan Direktur Utama (Dirut) PT NSES Eva Hajri, di ruang rapat Rektor UMA, Jalan Ko­lam Medan Estate, Sabtu (2/3).

Turut menyaksikan penan­da­tangan MoU, Wakil Dekan Bidang Kemaha­sis­waan FB UMA Abdul Karim SSi MSi, Wa­kil Dekan Bidang Kema­ha­siswaan FI­SIP UMA Arman­syah Matondang MSi, dan Kabag Humas UMA Ir Asmah Indra­wati MP.

Dari PT NSES hadir Di­rektur Operasio­nal Arma­wati Chaniago, Komi­saris Amril K Sianturi, dan perwakilan Integrated Business Analysis Services, LLC (USA) Wila­yah Asia (IBAS-AR) Muhammad Yani Bin Abu Samah, sebagai mitra PT NSES.

Direktur PT NSES Eva Hajri mengata­kan, perusahaan yang dipimpinnya sedang mengembangkan usaha di bidang pengo­lahan limbah dan energi terbarukan bekerja sama dengan IBAS-AR Perwakilan Asia.

Konsep yang diusung, katanya, adalah pemilikan teknologi TPA pertambangan dan reklamasi untuk mem­pro­duksi bahan kompos, briket bahan bakar (RDF), teknologi gasifikasi untuk penghancuran sampah total dan pembuatan cairan metanol. Lalu sistem pengolahan air limbah, sistem efisiensi energi, sistem kontrol polusi udara dan teknik khusus yang sudah sukses dike­m­bangkan IBAS-AR di berbagai negara di dunia.

“Dalam kerja sama ini, disepakati mengembangkan fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu di Medan dan di tempat lain sesuai dengan jenis, kategori, dan volume produksi limbah yang dihasilkan,” kata Hajri.

Dekan FB UMA Dr Mufti Sudibyo MSi dalam sambu­tannya mengatakan, penan­datanganan kerja sama seperti kata pepatah “pucuk dicinta ulam pun tiba”. Pasalnya, UMA saat ini sedang gencar-gencarnya me­laksanakan program GreenMetric World University.

“UMA sudah punya unit pengolahan sampah jadi kompos. UMA juga punya unit pengeleloaan air limbah dan asap. De­ngan kerja sama ini, program Green­metric UMA akan semakin profe­si­onal, dan bermanfaat untuk masyarakat banyak dan lingkungan hidup sekaligus membuka peluang ekonomi,” kata dekan.

Hal senada dikemukakan WR UMA Bi­dang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi. Pa­da 2018, UMA masuk peringkat 25 na­sio­nal UI GreenMetric dan peringkat 472 inter­na­sional GreenMetric World Univer­sity. Hal itu, karena UMA sangat concern de­ngan penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.

“Saya berharap kerja sama ini bukan ha­nya di atas kertas, tapi langsung diim­plemen­tasikan dalam karya nyata,” ujar Dr Siti Mardiana. (twh)

()

Baca Juga

Rekomendasi