
Oleh: Azmi TS
PULPEN adalah alat tulis sederhana. Sering setiap hari digunakan sebagai urusan bisnis, menggambar, hingga hadiah. Benda yang satu ini ternyata banyak ragam, bentuk, fungsi serta karakteristiknya. Ada pulpen yang aqueous ink (tintanya berbasis air), minyak, gel, hingga touch pen pada smartphone.
Berikutnya ada pulpen yang tintanya bisa dihapus di bagian kepala dilengkapi cartridge (pita) koreksi. Selanjutnya ada pulpen yang bisa digunakan sebagai tameng (pertahanan diri). Konon kehebatannya, hingga bisa memecahkan kaca mobil. Pulpen berbahan silikon nitrida adalah jenis yang memang dirancang khusus dan harganya pun cocok buat yang berkantong tebal.
Untuk yang kidal juga disediakan pulpen namanya jetstream dengan mata pen yang halus dan refill (dapat diisi ulang). Bagi yang hobi menggambar disediakan pulpen bermerek Snowman. Pulpen ini bisa dipasang kamera pengintai, merekam suara berupa mikro-chip internal, dan multifungsi.
Tampilan pulpen juga tersedia berbentuk kapsul. Kesannya pendek, bulat, dan sesuai bagi yang selera humornya tinggi. Sebagai hadiah atau kejutan untuk teman istimewa bisa dipilih pulpen di bagian atasnya lampu ultraviolet. Sinar lampu ini dapat digunakan untuk membaca tulisan rahasia dari tinta pulpen tersebut.
Ternyata pulpen tidaklah sesederhana bentuknya. Buktinya ada yang unik, pulpen bergaya tulang belulang manusia. Umumnya pulpen jenis ini digunakan petugas medis, namun umum juga boleh menggunakannya. Sejalan dengan kilasan pulpen, kali ini khusus menampilkan karya gambar dari goresan pulpen.
Pulpen yang dipakai untuk menulis ternyata bisa pula untuk melukis, tentunya dengan spesifikasi khusus. Tinta pulpen berbasis minyak kalau digoresan berkali-kali untuk membuat arsiran ada titik lemahnya. Pada bagian ujung pulpen akan menumpuk sehingga sulit keluar tinta berikutnya.
Bagi seniman yang senang menggeluti goresan pulpen, kekurangan itu bisa disiasati. Caranya bisa dengan menaham selembut mungkin tekanan ke atas bidang kertas, terutama kertas gambar tipis. Semakin lembut goresan maka tinta yang keluar pun tidak dipaksakan, biarkan secara alamiah.
Tingkat kesulitan pulpen mungkin pada pencampuran warna yang hanya tersedia terbatas. Beda dengan alat lukis lainnya, ada lebih dari selusin warna. Pelukis yang menguasai seluk-beluk teknik menggunakan pulpen tingkat keberhasilan, kualitas, dan artistik tak jauh beda.
Pulpen merupakan alternatif medium seni rupa selain pensil, krayon, dan akrilik. Beberapa karya yang tersaji dalam artikel ini dikutip dari karya Nelson Tarigan. Pulpen jangan dijadikan momok untuk tak bisa menghasilkan karya gambar atau lukisan yang bermutu.
Untuk melindungi gambar, bisa dilapisi dengan pernis bening atau pelindung terbuat dari piksatif (resin). Selain melindungi juga bisa menimbulkan efek terang dan mengkilap bahkan tahan lama. Seniman dengan memakai pulpen pengganti kuas sebaiknya mulai dilirik.
Mau mencoba? Siapa tahu ide baru nan brilian ada pada benda mirip tongkat ini. Berani mencoba untuk tidak takut salah adalah sikap seniman sejati yang suka terhadap tantangan. Pesan Nelson Tarigan, “berkarya tak perlu material mahal, kuncinya kemauan dan kesungguhan.”