
Oleh: Eka Putri, S.Ked.
Panu adalah infeksi jamur yang mengganggu pigmen kulit, sehingga timbul bercak warna yang lebih terang atau lebih gelap pada kulit. Infeksi kulit yang dikenal juga dengan nama pityriasis versicolor atau tinea versicolor ini muncul secara perlahan. Namun seiring waktu bercak kulit tersebut menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar. Area kulit yang paling banyak terjangkit panu adalah punggung, dada, lengan atas, leher, serta perut.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia yang ditemukan pada permukaan kulit. Umumnya, jamur yang secara normal tinggal pada kulit, seperti Malassezia, tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Banyak mikrobiota (atau organisme mikroskopik), termasuk jamur ini yang berperan untuk melindungi anda dari infeksi dan patogen lain yang dapat membahayakan atau menyebabkan penyakit. Jamur dapat hidup berdampingan dengan sel tubuh dalam hubungan simbiotik, dengan sel kulit dan organisme kecil saling mendukung.
Namun, kadang jamur dapat berkembang biak secara berlebihan dan memengaruhi warna atau pigmentasi alami dari kulit. Apabila hal ini terjadi, Anda dapat memiliki bagian kulit yang berwarna lebih terang atau gelap dibandingkan dengan kulit sekitar. Kondisi tidak menular ini disebut dengan tinea versicolor atau pityriasis versicolor, atau lebih dikenal dengan panu.
Penyakit kulit yang satu ini bisa terjadi pada orang dari seluruh latar belakang etnis serta lebih umum pada remaja dan dewasa muda. Orang dewasa lebih mungkin terkena panu apabila mereka berada di area dengan iklim subtropis.
Faktor Risiko
Ada banyak faktor risiko yang mendorong perkembangan jamur pada kulit, antara lain:
• Cuaca panas dan lembap
• Keringat berlebih
• Kulit berminyak
• Sistem imun yang menurun
• Perubahan hormon
• Riwayat keluarga terhadap penyakit ini
• Menggunakan obat yang melemahkan sistem imun
Tanda dan Gejala
Salah satu tanda dan gejala yang paling jelas dari tinea versicolor adalah warna tidak merata pada beberapa bagian kulit. Umumnya, tandanya muncul pada bagian lengan, dada, leher, atau punggung. Gejalanya ditandai dengan:
• Bercak kulit yang berwarna lebih terang atau gelap
• Warna bercak panu juga dapat merah muda, merah, kecokelatan, atau cokelat
• Bercak kulit berbentuk tidak teratur dengan batas yang jelas maupun tidak jelas
• Bercak kulit dapat terjadi pada punggung, dada, leher, atau lengan atas
• Terasa kering atau bersisik
• Terasa gatal
• Bercak kulit cenderung hilang saat suhu udara lebih dingin, dan dapat kambuh kembali saat suhu udara mulai panas dan lembap.
Panu yang muncul pada orang dengan kulit gelap dapat menyebabkan kehilangan warna kulit. Kondisi ini dikenal sebagai hipopigmentasi. Bagi beberapa orang, kulit yang terkena jamur ini dapat menggelap, bukannya terang. Kondisi ini disebut hiperpigmentasi.
Beberapa orang yang terkena panu tidak memiliki perubahan yang berarti pada warna kulit atau penampilannya.
Diagnosis
Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi ini, pemeriksaan fisik dan beberapa tes akan direkomendasikan. Ada juga beberapa prosedur tambahan yang dapat membantu dokter mendeteksi panu. Dokter dapat melakukan penggoresan pada kulit.
Penggoresan kulit dilakukan untuk mengambil sel dari kulit untuk pengujian dengan menggores kulit secara halus. Sel dilihat di bawah mikroskop untuk melihat apakah sel mengandung jamur yang menyebabkan kondisi ini.
Dokter juga dapat melakukan biopsi atau sampel jaringan pada kulit dan tes jamur pada lapisan kulit luar. Sampel jamur pada kulit juga dapat dites pada kultur jamur untuk melihat apakah Anda memiliki kondisi. Dokter juga dapat menggunakan Wood’s lamp, mesin tertentu yang menggunakan sinar ultraviolet, untuk melihat kulit Anda. Apabila terdapat jamur, kulit akan tampak kuning keemasan di bawah sinar.
Penatalaksanaan
Dokter akan menentukan pilihan perawatan yang memungkinkan bergantung dengan seberapa parahnya kondisi yang Anda miliki. Pengobatan harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten. Dalam beberapa kasus ringan, Anda dapat memilih untuk mengatasi kondisi ini di rumah.
Krim atau sabun anti jamur yang dijual umum dapat efektif membunuh infeksi. Sabun selenium sulfide (selsun) dapat dipakai ssebagai sabun 2-3 kali seminggu, dengan obat digosokkan pada daerah panu dan didiamkan 15-30 menit sebeleum mandi.
Apabila Anda mencari perhatian medis untuk panu (tinea versicolor), dokter dapat meresepkan obat lain, seperti salep krim yang dapat langsung dioleskan ke kulit. Dokter juga dapat meresepkan pil untuk mengatasi panu.
Penanganan di Rumah
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi tinea versicolor atau panu:
• Hindari panas berlebih.
• Hindari berjemur atau paparan sinar matahari berlebih. Berjemur menyebabkan panu lebih mudah terlihat.
• Hindari terlalu banyak berkeringat.
• Hentikan penggunaan produk perawatan kulit yang berminyak. Gunakan produk yang tidak berminyak atau non-komedogenik.
• Kenakan pakaian longgar, tidak boleh ada yang terasa sempit.