Jenewa, (Analisa). Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani mengatakan, Teheran dan Islamabad memutuskan untuk membentuk pasukan reaksi cepat guna memerangi terorisme di perbatasan.
Khan tiba di Iran untuk membahas isu-isu keamanan dan regional, lapor TV Iran milik pemerintah, sehari setelah Islamabad mendesak Teheran agar bertindak melawan militan di balik pembunuhan di propinsi Baluchistan.
Hassan Rouhani Senin (22/4) saat jumpa pers bersama Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Tehran menambahkan, Iran dan Pakistan sepakat meningkatkan kerja sama keamanan di antara mereka.
Hubungan antara Iran dan Pakistan telah merenggang dalam beberapa bulan terakhir, dimana kedua belah pihak saling menuduh tidak berbuat banyak untuk menumpas militan yang diduga berlindung di seberang perbatasannya.
Rouhani menilai perundingan dengan PM Pakistan sebagai langkah baru di hubungan Tehrran-Islamabad. "Kedua negara memutuskan untuk memperluas hubungan ini dan tidak ada negara ketiga yang mampu mempengaruhi hubungan ini," papar Rouhani.
Presiden Iran juga mengisyaratkan kapasitas Tehran dan Islamabad untuk memperluas kerja sama perdagangan dan ekonomi.
"Iran siap menjamin kebutuhan minyak Pakistan, dan mengambil langkah yang diperlukan terkait penyempurnaan jalur pipa gas," ungkap Rouhani.
Sementara itu, Imran Khan di jumpa pers tersebut seraya mengisyaratkan posisi Iran di kawasan Asia Barat mengatakan, Teheran dan Islamabad mampu memainkan peran berpengaruh dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. (Rtr/es)