
“Kegiatan ini setiap tahun digelar dan merupakan ritual India yang dirayakan umat Hindu Tamil dan berlangsung pada bulan purnama di bulan Chittirai sesuai kalender Gregorian, atau sekitar April dan Mei untuk dipersembahkan kepada Dewa Chiptragupta, Dewa Hindu yang diyakini perbuatan baik dan buruk dilakukan manusia untuk Yama, Dewa Hindu dari dunia bawah,” papar pimpinan Shri Bhatara Kaliamman Kuil, Nileganden didampingi Matha Riswan, Minggu (21/4).
Pada hari itu, katanya, umat meminta Chiptragupta mengampuni dosa-dosa mereka, sehingga banyak penyembah mandi di sungai atau sumber air lain sebagai lambang dosa dosa mereka sudah bersih.
Pebimas Agama Hindu Kota Medan I Wayan Surya S.Ag mengatakan, kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk pengorbanan tanpa pamrih. “Kegiatan baik ini akan mendapat berkah, sebab mendatangi tempat suci sangat penting bagi umat Hindu. Dari tempat kotor marilah kita sucikan diri agar hidup senang, bahagia dan sejahtera,” tegasnya.
Sedangkan Ir Subhenthiren mewakili Ketua PHDI Medan, mengapresiasi penyelenggara dan umat Hindu yang antusias menghadiri acara.
Dia juga menegaskan, kuil ini dalam taraf pembangunan dan mari mengupayakan agar di akhir tahun ini dapat dirampungkan. “Semua berkat kerja sama dan perhatian kita, sehingga awal Januari 2020 dapat diresmikan,” ajaknya.
Puncak acara ini ditandai Drobathi Puja, ritual lagu-lagu pemujaan, makan siang bersaama, arakan Karagem menuju pinggiran sungai yang tak jauh dari lokasi kuil, mandi bersama sebagai bentuk penghapus dosa, atraksai ritual tusuk pipi.
Penutup acara dijadwalkan berlangsung Selasa, (23/4) dengan penurunan Simaraja Khodi Idumban Puja, Parasadam. (rel/hen)