Jakarta, (Analisa). PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mencatatkan penurunan penjualan logam mulia sepanjang kuartal pertama 2019, yaitu menjadi 6,3 ton dari 6,6 ton di periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, hal itu disebabkan oleh pemilu 2019 di mana orang banyak yang wait and see untuk membeli logam mulia.
"Kondisi ekonomi memang begini kan, orang wait and see lagi pemilu ini memang," kata dia ditemui di Jakarta, Rabu (24/4).
Dia menilai kecenderungan orang selama pemilu 2019 ini lebih memilih untuk menunda pembelian logam mulia.
"Dampak dari kemarin pemilu kan ada saja itu kan orang jadi ya banyak ada yang menunda-nunda juga," paparnya.
Namun setelah seluruh proses pemilu 2019 ini beres, dia meyakini penjualan logam mulia akan kembali berjalan normal. Pesta demokrasi lima tahunan ini diharapkan bakal tuntas pada 22 Mei di mana akan ketahuan pemenang pemilu berdasarkan hasil perhitungan riil oleh KPU.
"Mudah-mudahan setelah tanggal 22 Mei lancar lagi," tambahnya. (dtc)
