Korut Pernah Tagih Biaya Medis Warmbier

korut-pernah-tagih-biaya-medis-warmbier

Washington, (Analisa). Korea Utara (Korut) dilapor­kan sempat menagih biaya medis sebesar US$ 2 juta (Rp 28 miliar) kepada otoritas Amerika Serikat (AS) untuk mahasiswa Otto Warm­bier yang jatuh koma se­telah dianiaya rezim komunis itu.

Tagihan disampaikan saat Warm­bier hendak dipulangkan ke AS sekitar dua tahun lalu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (26/4), tagihan biaya medis dari Korut itu dilaporkan oleh media terkemuka AS, The Washington Post, dalam laporan terbarunya yang mengutip sejumlah sumber yang tidak disebut identitasnya.

Disebutkan The Washington Post dalam laporan­nya bahwa seorang pejabat AS terpaksa un­tuk menan­datangani sumpah agar membayar tagihan biaya medis, sebelum diizinkan menerbangkan Warmbier pulang ke AS dari Pyongyang tahun 2017 lalu. Pejabat AS itu, menurut laporan The Washington Post, akhirnya menandatangani sumpah itu atas instruksi Presiden AS Donald Trump.

The Washington Post menya­ta­kan tidak diketahui pasti apakah tagihan itu sungguh-sungguh di­bayarkan otoritas AS. Secara terpisah, media terkemuka AS lainnya, CNN, yang mengutip sumber lain yang memahami isu ini menyebut tagihan medis itu tidak pernah dibayar oleh peme­rintahan Trump.

Laporan CNN juga menyebut bahwa tagihan medis itu diserah­kan Korut kepada Joseph Yun, mantan Per­wa­kilan Khusus De­partemen Luar Negeri AS un­tuk Korut, yang ditugaskan langsung oleh Trump un­tuk memulangkan Warmbier. Yun mendatangi Pyongyang pada Juni 2017 untuk menjemput Warmbier yang koma. CNN melaporkan bahwa Yun menandatangani sumpah itu setelah memberitahu Menteri Luar Negeri (Menlu) AS saat itu, Rex Tillerson, yang kemudian memberitahu Trump.

Sumber yang dikutip CNN menyatakan Korut tidak memba­has isu soal tagihan medis Warm­bier dalam perundingan-perun­dingannya dengan Korut sepan­jang tahun 2018 lalu, juga saat Menlu AS Mike Pompeo merun­ding­kan pembebasan tiga warga AS pada tahun yang sama.

"Kami memperjelas bahwa mereka (Korut-red) tidak akan pernah mendapatkan apapun," se­but sumber tersebut kepada CNN. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi