Analisadaily (Medan) – Sebagai upaya untuk mempromosikan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota (Pemko) Jogjakarta menggelar Jogja Mandiri Expo 2019 di Manhattan Times Square, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Dinas Koperasi, UKM, Nakertrans Kota Jogjakarta, Rihari Wulandari mengatakan, dalam kegiatan bertajuk ‘Jogja Penuh Pesona’ ini pihaknya menghadirkan produk-produk dari 35 pelaku UMKM asal Kota Jogjakarta.

“Kegiatan ini merupakan program Pemerintah Kota Jogjakarta. Di Medan, kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, yaitu 3 sampai 7 April 2019,” kata Rihari, Rabu (3/4).

Dijelaskannya, alasan memilih Manhattan Times Square Medan sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan ini dikarenakan pihaknya sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Medan.

“Dan pilihannya di sini,” ujarnya.

Rihari menyebut, sebanyak 35 pelaku UMKM yang dibawa dari Kota Jogjakarta terbagi dalam berbagai produk, seperti kuliner, fashion, dan handy craft (kerajinan tangan).

“Pada pembukaan hari ini diisi dengan fashion show, lalu pada Kamis (4/4) akan ada pelatihan membatik, yaitu bagaimana cara membatik dengan cutting, dan rajut boneka,” sebutnya.

Selanjutnya pada puncak acara nantinya akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Jokjakarta, Hariyadi Suyuti. Kemudian akan disambut selaku tuan rumah oleh Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

“Nantinya di acara penutupan juga akan ada fashion show. Kemungkinan nanti Ibu Wali Kota Medan, Rita Maharani, bakal ikut fashion show,” ucap Rihari.

Rihari mengungkapkan, selain menghadirkan 35 pelaku UMKM dari Kota Jogjakarta, pihaknya juga menyediakan 5 stand untuk pelaku UMKM Kota Medan. Untuk tahun 2019, kegiatan ini hanya dilaksanakan di Medan dan Banjarmasin.

“Untuk Banjarmasin kita laksanakan bulan September. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, jadi hanya dua kota yang kita laksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.

Kerja Sama Antar Pelaku UMKM

Rihari menuturkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan Jogja Mandiri Expo tidak hanya promosi saja, tetapi pasca dari kegiatan ini nantinya akan ada kerja sama di antara pelaku-pelaku UMKM Kota Jogjakarta dan Kota Medan.

“Alasan kita pilih Medan karena kita sudah survey, Kota Medan memang layak menjadi ajang tempat kami berpromosi, dan kita bisa menjalin kerja sama lebih baik lagi,” Rihari menerangkan.