
Sibolga, (Analisa). Lomba Fashion Show Busana Tenun 2019 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Sibolga melalui dinas perindustrian dan perdagangan di Gedung Nasional baru-baru ini, diikuti puluhan peserta dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
Lomba dengan tema “Menumbuhkan Kepedulian dan Kecintaan Masyarakat terhadap Kain Tenun Indonesia” itu menampilkan dua katagori yaitu busana kerja dan busana pesta dengan total hadiah Rp 125 juta.
"Lomba dalam rangka Perayaan Hari Jadi Kota Sibolga ke-319 Tahun ini kiranya dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk menampilkan kreativitas para fashion desainer dan terutama memotivasi mereka untuk menggunakan bahan tenunan khas Indonesia untuk menghasilkan karya fashion yang akan semakin diminati masyarakat umum," sebut Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian Hendra Darmalius, saat membuka kegiatan tersebut.
Hadir Wakil Ketua PKK Kota Sibolga Ny Doharta Ida Hutabarat, Asisten 1 Joshua Hutapea, Kadis PBAD Sofyan, Staf ahli Pemko Sibolga Yasman, Kadisbudparpora Aslan Efendi, Sekwan Sibolga Richard Pangaribuan, Sekda Sibolga M Yusuf Batubara, serta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Lurah se-Kota Sibolga, serta para peserta.
Hendra mengajak semua pihak untuk bisa terus mengembangkan busana berbahan tenunan khas Indonesia dan meminta bagi peserta yang belum terpilih sebagai juara nantinya jangan berkecil hati dan terus berkarya, terus belajar.
Sementara bagi yang terpilih sebagai juara jangan berpuas hati, terus kembangkan kreativitas dan ukir prestasi sebanyak mungkin. Lomba yang memfokuskan penilaian tertinggi pada tingkat kreativitas peserta dalam merancang busana berbahan tenun Indonesia ini dinilai oleh dewan juri dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Medan yang berkolaborasi dengan Universitas Negeri Medan dan model-model dari Kota Medan.
Menumbuhkan kepedulian
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisdag) Kota Sibolga, Robinhot Panjaitan dalam laporannya menyebutkan, tujuan dari pelaksanaan fashion show ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian dan kecintaan masyarakat terhadap kain tenun Indonesia serta meningkatkan kreativitas para fashion desainer.
“Kegiatan ini bertujuan menggali ide kreatif dari masyarakat dan generasi muda dalam merancang busana dari hasil tenunan Indonesia. Sekaligus juga meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap pelestarian budaya kain tenun serta meningkatkan promosi kain tenun, khususnya kain tenun bernuansa kearifan lokal untuk semakin dikenal luas baik di tingkat nasional dan internasional,” ujar Robinhot didampingi panitia, Telembanua dan Ananta Siregar.
Juara lomba
Tampil sebagai juara Lomba Fashion Show Busana Tenun 2019 sesuai pengumuman dari Dewan Juri antara lain Saurma MGP Siahaan, MIKom MIPR, Dra Armaini Rambe MSi dan Dra Julyarti MSi ditetapkan untuk kategori Busana Kerja dengan 13 peserta, juara 1 diraih Nur Muhayani asal Kota Medan, juara 2 diraih Monika Sertauli Pakpahan asal Kota Medan, juara III dirah Manjunjung Hutabarat asal Kabupaten Tapanuli Utara dan juara Harapan I diraih Sherli J Napitupulu, asal Kabupaten Dairi serta juara Harapan II diraih Leni Hariyanti asal Kota Medan.
Sementara untuk katagori Busana Pesta yang diikuti 23 peserta, juara I berhasil diraih Manjunjung Hutabarat, juara II diraih Sherli J Napitupulu, juara III diraih Fenny Salim asal Tanjung Morawa dan juara Harapan I diraih Nur Muhayani serta juara Harapan II diraih Riko Parmansyah, fashion desainer asal Kota Sibolga. Peserta segera mendapatkan ucapan selamat dari peserta lainnya dan beberapa peserta berharap kegiatan lomba ini dapat dilangsungkan rutin setiap tahunnya. (rel/ss)