Ketua FSPMI Sumut: Jangan Meninabobokan Buruh dengan Panggung Hiburan

ketua-fspmi-sumut-jangan-meninabobokan-buruh-dengan-panggung-hiburan

Analisadaily (Medan) - Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI Sumut) menolak aksi perayaan Hari Buruh (May Day) yang digandeng oleh pemerintah provinsi ataupun kabupaten kota dengan membuat acara hiburan seperti berjoged ria.

"Kegiatan yang dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten kota, setiap peringatan May Day membuat acara kibotan seperti meninabobokan buruh," kata Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, di sela-sela aksi di depan Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (1/5).

Menurut Willy, bMay Day dalam sejarahnya dipenuhi dengan darah dan air mata. Terkhusus tragedi alun-alun Haymarket, Amerika Serikat, yang memakan banyak korban.

Willy menjelaskan bahwa sampai saat ini kasus perburuhan di dunia bahkan di Sumut belum bisa dituntaskan oleh pemerintah yang sampai saat ini buruh masih menderita.

"Mereka hanya ingat ketika perayaan hari buruh dengan berpesta-pesta. Tapi selesai hari buruh, kasus-kasus perburuhan seperti upah murah kebijakan perburuhan masih sangat-sangat melukai hati kaum buruh," jelasnya.

Oleh karena itu, Willy menegaskan bahwa aksi panggung hiburan dan berjoged ria yang dilakukan oleh pemerintah merupakan hal yang sia-sia dan tidak berguna.

"Saat ini hampir semua buruh Sumut belum sejahtera. Bahkan upah buruh dalam kurun 6 tahun terakhir tertinggal jauh dari daerah lain. Untuk apa acara yang mengeluarkan dana pemerintah itu dibuat seperti itu. Sementara buruh masih sengsara," tambah Willy.

Untuk diketahui peringatan Hari Buruh digelar pemerintah tersebar di sejumlah titik di Kota Medan seperti di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Medan, Jalan Rumah Sakit Haji, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Lapangan Merdeka dan Lapangan Benteng.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi