Prospek Perundingan AS-Tiongkok Topang Valuta Asia

prospek-perundingan-as-tiongkok-topang-valuta-asia

Singapura, (Analisa). Sebagian besar mata uang Asia beringsut lebih tinggi terhadap dolar AS, Jumat (10/5), karena dukungan untuk pasar regional masih terlihat meskipun dampak ancaman kenaikan tarif dari Presiden AS Donald Trump terus meningkat. Meski penaikan tarif sebesar 25 persen atas barang impor Tiongkok mulai berlaku pada Jumat, pasar masih berharap bahwa perundingan perdagangan AS-Tiongkok akan menunjukkan kemajuan. 

Sementara ada ancaman tarif Trump senilai US$200 miliar atas barang impor Tiongkok, kekhawatiran investor sedikit mereda karena harapan tercapainya kesepakatan dagang AS-Tiongkok kemungkinan akan ada, namun sentimen investor masih lemah.

Allan von Mehren, Kepala analis di Danske Bank mengatakan, kabar yang menggembirakan bahwa Tiongkok tidak mundur dan tetap melakukan pembicaraan perdagangan dengan AS pada Jumat di Washington. Pembicaraan yang berlangsung selama 90 menit itu tampaknya akan menunjukkan perkembangan dan akan berfokus pada bagaimana membuat negosiasi perdagangan kembali ke jalurnya.

Di antara sejumlah mata uang Asia, baht memimpin penguatan dengan kenaikan 0,4 persen. Disusul oleh yuan dengan kenaikan 0,3 persen.

Baht menguat didukung oleh rilis hasil pemilu serentak yang dilaksanakan di Thailand pada 24 Maret 2019 lalu. Pemilu tersebut merupakan pemilu pertama setelah Negeri Gajah Putih itu mengalami kudeta militer pada 2014 untuk menentang pemerintahan Yingluck. 

Namun, kekhawatiran masih tetap ada karena pemerintah baru yang terpilih terbentuk dari beberapa partai kecil. Sebelumnya, ketika pemilu belum diadakan, komisi pemilu mengumumkan rumusan yang akan membuat partai-partai kecil tidak bisa mendapat kursi di parlemen. Namun, ketika kelompok partai Front Demokrasi tampak kuat, komisi pemilu mengumumkan rumusan baru untuk mengikut-sertakan partai-partai kecil.

Hasil resmi penghitungan suara pemilu pertama di Thailand sejak kudeta tersebut menempatkan partai yang pro-militer mendapatkan suara terbanyak, yang dimungkinkan akan membentuk pemerintah baru dan mengembalikan pemimpin kudeta Jenderal Prayuth Chan-ocha ke kursi perdana menteri.

Yuan melonjak tertopang karena ada peluang AS dan Tiongkok untuk kembali menegosiasikan perdagangan mereka. Meskipun Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menetapkan titik tengah (midpoint) perdagangan mata uang negara itu di tingkat terendah dalam 3,5 bulan, yuan masih menguat karena kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dua negara ekonomi terbesar itu masih ada.

Perselisihan perdagangan AS-Tiongkok berpotensi melemahkan pertumbuhan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu, dengan ekonomi yang terus melambat karena alasan domestik, dan tarif yang dikenakan oleh administrasi Trump hanya menambah kesulitan dan ketidakpastian. Tiongkok sangat mengharapkan kesepakatan perdagangan yang tepat karena akan membantu pertumbuhan ekonomi negara itu.

Rupiah menguat terhadap dolar AS pada Jumat namun masih cenderung tertekan menjelang rilis pengumuman neraca transaksi berjalan kuartal pertama tahun ini. Kepala riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan, rilis data transaksi berjalan akan memengaruhi pergerakan rupiah. Bila defisi transaksi berjalan masih negatif di bawah US$5 miliar akan menjadi faktor tekanan bagi rupiah.

Pada awal perdagangan rupiah dibuka pada 14.345

Pada pukul 10.00 rupiah berada pada level 14.365

Di akhir perdagangan rupiah berada pada tingkat 14.320, menguat dari perdagangan sebelumnya

Kurs terakhir berbagai mata uang Asia terhadap dolar AS, tercatat sebagai berikut:

Dolar Singapura: 1,363, stabil

Dolar Taiwan: 30,94, turun dari 30,93

Won Korea: 1177,00, naik dari 1177,30

Baht Thailand: 31,64, naik dari 31,80

Peso Pilipina: 52,14, naik dari 52,23

Rupee India: 69,89, turun dari 69,84

Ringgit Malaysia: 4,154, turun dari 4,150

Yuan Tiongkok: 6,806, naik dari 6,810

Di Tokio, yen stabil terhadap dolar AS pada Jumat karena pasar masih menunggu hasil perundingan perdagangan antara pejabat tinggi AS dan Tiongkok. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam kenaikan tarif sebesar 25 persen atas barang impor Tiongkok. Sebagai tanggapan, Beijing mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan tarif balasan jika administrasi Trump bersikeras melanjutkan ancaman tarif itu, yang semakin meningkatkan ketegangan perdagangan di antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

Dolar AS terakhir tercatat 109,72 yen, turun 1,2 persen dibandingkan dengan level sebelumnya.

Di London, euro beringsut lebih tinggi terhadap dolar AS pada Jumat karena kekhawatiran perdagangan AS dan Tiongkok yang terus meningkat memaksa pembuat kebijakan AS untuk menurunkan suku bunga di Federal Reserve AS (Fed). Athanasios Vamvakidis, ahli strategi Valas di Bank of AmericaMerrill Lynch mengatakan, jika Tiongkok melakukan tarif balasan sebagai tanggapan dari kenaikan tarif Trump, maka ancaman perdagangan global akan memengaruhi ekonomi AS dan meningkatkan peluang penurunan suku bunga Fed.

Yen Jepang: 109,65, turun dari 109,75

Franc Swiss: 1,0117, turun dari 1,0165

Dolar Kanada: 1,3391, turun dari 1,3490

Sterling terhadap dolar: 1,3024, naik dari 1,2992

Euro terhadap dolar: 1,1240, naik dari 1,1196

HARGA EMAS

Di Comex New York, harga emas menguat pada pembukaan Jumat.

Kontrak Juni 2019 diperdagangkan pada level $1.286,90 per ounce, naik $0,13.

Harga spot kitco pada pukul 13.30 GMT (20.30 WIB) tercatat $1.286,20 per ounce, naik 0,22 persen.

Di London, harga emas naik tipis menuju kenaikan mingguan didukung oleh kekhawatiran perdagangan AS-Tiongkok setelah Gedung Putih menaikkan tarif atas barang impor Tiongkok senilai US$200 miliar yang mulai diberlakukan pada Jumat. 

Di London, harga emas $1.285,03 per ounce, naik 0,1 persen dari penutupan sebelumnya di New York.

Harga perak tercatat $14,77 per ounce, naik 0,1 persen dari penutupan sebelumnya.

Di Singapura, harga emas meroket setelah penaikan tarif Presiden AS Donald Trump atas barang impor Tiongkok senilai US$200 miliar mulai diberlakukan pada Jumat, menempatkan emas batangan ini berada di jalur kenaikan mingguan.

Di Singapura, harga emas $1.284,00 per ounce, naik 0,4 persen dari penutupan sebelumnya di New York.

Di Tokio, kontrak benchmark Juni 2019 mencapai 4,535 yen per gram, menguat 1 dari penutupan sebelumnya. (Rtr/AP/AFP/ant/htb)

()

Baca Juga

Rekomendasi