
Medan, (Analisa). Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) turut berperan serta membantu program pemerintah dalam hal penangulangan penyakit tuberkulosis di Kota Medan melalui Program KemitraanMasyarakat (PKM).
Demikian disampaikan Ketua Tim Pelaksana PKM dr. Humairah Medina Liza Lubis, M.Ked (PA Sp.A dengan anggota Emni Purwoningsih SPd MKes dan dr RatihYulistikaUtami M Med Ed kepada Analisa, Sabtu (11/5).
Dia menjelaskan, program PKM dengan tema “Pembekalan Pasien Tuberkulosis tentang Bahaya Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis di Kota Medan”. Kegiatan dilaksanakan bekerja sama dengan kader-kader kesehatan di lingkungan Kelurahan Pahlawan dan Puskesmas Sentosa Baru yang merupakan salah satu puskesmas rujukan tuberkulosis di Kota Medan.
Humairah Medina Liza Lubis mengatakan, kasus tuberkulosis di Puskesmas Sentosa Baru yang merupakan wilayah kerja Medan Perjuangan sangat banyak dijumpai. Data yang diperoleh berjumlah 108 seluruh kasus tuberkulosis, jumlah kasus baru tuberkulosis dengan pemeriksaan BTA positifditemukan 66 kasus dan tiga kasus TB anak. “Ini angka yang sangat mengejutkan. Juga didapatkan kasus-kasus resistensi multipel obat anti tuberkulosis yang memerlukan penanganan yang serius oleh tenaga kesehatan,” katanya.
Program ini berupa penyuluhan yang disampaikan oleh tim pelaksana kepada kader-kader kesehatan yang bertujuan untuk mendapatkan kasus baru dan penderita putus obat yang akan berisiko untuk berkembang menjadi penderita dengan resistensi obat anti tuberkulosis.
Selain bahaya kematian yang sangat mengancam pada penderita-penderitaini, masyarakat juga harus sadar tentang penularan tuberkulosis yang sangat cepat di tengah masyarakat.
Dia menambahkan, penyuluhan dan pemberian makanan tambahan berupa susu, telur dan buah-buahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga diberikan kepada pasien-pasien tuberkulosis yang datang berobat ke Puskesmas Sentosa Baru dibantu mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU. (maf)