Negara-negara Penolak Keras Kaum LGBT

negara-negara-penolak-keras-kaum-lgbt

DALAM kasus LGBT, ada banyak negara yang men­dukung, tapi ada juga yang mengecam keras pe­rilaku LGBT. Beberapa negara yang mengecam ke­ras LGBT, memberlakukan hukum sangat keras bagi mereka yang kedapatan terbukti bercinta se­sama jenis dan kumpul-kumpul sesama orang LGBT.

Ini dilakukan karena mereka menganggap bahwa LGBT adalah penyakit mengerikan yang bisa me­nular, dan mereka tidak mau ba­nyak orang yang tertular dan be­rubah orientasi seksualnya. Be­ri­kut beberapa negara di dunia yang mengecam, meng­haram­kan, dan menghukum tegas me­reka yang LGBT.

1. Mauritania

Mauritania adalah sebuah ne­gara di wilayah Maghreb di Afrika Utara Barat. Negara ini sangat men­junjung tinggi hukum Islam.

Bukan hanya tantangan dari pe­merintah, tapi mereka yang LGBT dan aktivisnya, akan men­dapatkan tantangan sosial. Para LGBT yang tertangkap basah melakukan hu­bungan seksual, akan ditangkap warga dan juga pihak berwajib.

Hu­kuman untuk mereka ada­lah dilempari batu sampai me­ninggal. Diskriminasi terhadap mereka yang LGBT sangat parah di Mau­ri­tania, dan mereka yang mela­ku­kan diskriminasi sama sekali tidak mendapatkan hukum­an apa-apa.

2. Arab

Negara-negara di dunia yang mayoritas Islam dan menerapkan hukum Islam, biasanya memiliki aturan yang sangat ketat terhadap warganya. Mereka yang diketa­hui homo, lesbi, transgender, dan bi­sek­sual, akan dikucilkan atau bah­kan dieksekusi mati. Terma­suk di Arab Saudi.

Arab Saudi benar-benar sudah tidak perduli lagi tentang hak asasi manusia bila orang tersebut ter­buk­ti termasuk dalam komunitas pelangi, warna khas kaum LGBT.

Mereka yang LGBT, dianggap sebagai orang tak bermoral. Dan hukuman yang pasti untuk mereka adalah denda, siksa, penjara atau juga dihukum mati.

3. Irak

Irak dan Iran pernah berperang satu sama lain. Meski pernah ter­libat perang besar, ada kesa­maan antara kedua negara terse­but. Baik Irak dan Iran, keduanya sama-sama membenci dan sa­ngat anti terhadap kaum LGBT.

Meski ada aktivis yang mem­be­la para kaum LGBT, tetap saja tak berpengaruh besar terhadap kaum LGBT. Pemerintah dan war­ga Iraq tetap membenci kaum LGBT.

Di Irak, mereka yang LGBT, mendapatkan perlakuan diskri­minasi di kehidupan sosial. Bukan hanya cibiran, tapi kekerasan fisik yang berujung pada kematian bukan hal yang aneh lagi di Irak.

Bahkan secara terang-te­rang­an warga Irak yang normal, melaku­kan kekerasan bahkan sampai pem­bunuhan terhadap sejumlah orang yang ketahuan LGBT.

4. Iran

Tidak aman bagi mereka yang LGBT untuk tinggal di Iran. Ne­gara satu ini dikenal sangat keras dan me­nolak terhadap mereka yang LG­BT. Segala aktivitas yang ber­kaitan dengan LGBT dianggap se­bagai suatu hal yang tak ber­moral.

Mereka yang ketahuan LGBT dan melakukan aktivitas LGBT, akan mendapatkan sanksi yang sa­ngat berat.

Negara yang dikenal dengan sebutan Persia ini, memiliki hu­ku­man berat terhadap mereka yang ter­masuk dalam LGBT. Tercatat lebih 5.000 orang dihu­kum mati akibat ketahuan lesbian dan gay.

Hukuman ini telah diterapkan sejak 1979. Meski sekarang total eksekusi terhadap mereka yang LGBT sudah berkurang, pada 1016, ada seorang pria muda yang di­eksekusi karena ketahuan menyu­kai sesama jenis.

5. Nigeria

Salah satu negara yang sangat tidak bersahabat dengan kaum LGBT adalah Nigeria. Mereka yang mendukung atau ketahuan LG­BT, akan ditindak tegas oleh pe­merintah Nigeria. Hukum mere­ka sangat jelas, tak perduli siapa­pun itu, akan ditindak tegas.

Hak asasi manusia tak berlaku bagi mereka yang LGBT di Nigeria. Mereka yang tergabung dalam organisasi LGBT, akan dihukum penjara selama 10 tahun.

Untuk yang ketahuan mela­ku­kan aktivitas LGBT, akan dihukum penjara 14 tahun. Ini cukup wajar me­ngingat Nigeria termasuk da­lam negara Islam yang sangat kuat hukumnya. Penduduk Nigeria pun mengang­gap, LGBT tidak seha­rus­nya ada di negara mereka.

6. Uganda

Kaum LGBT yang mendapat perlakuan diskriminasi dari orang-orang sekitar dan tidak mendapat­kan perlindungan dari negara, bia­sanya akan melarikan diri ke daerah yang lebih aman. Daerah yang lebih bisa menerima mereka.

Uganda sendiri, memiliki angka penduduk LGBT yang melarikan diri sangat tinggi.

Antara 2014 sampai 2016, Friends Ugandan Safe Transport Fund, melaporkan bahwa mereka telah membantu sebanyak 1.800 LGBT asal Uganda untuk melari­kan diri dari negara mereka.

Ini dilakukan karena pemerin­tah Uganda memberlakukan huku­man yang kontroversial terhadap LGBT. Hukuman terse­but adalah hukuman mati.

7. Rusia

Secara terang-terangan peme­rintah negara Rusia sangat me­nolak apapun yang berbau LGBT. Aktivitas, komunitas, serta mere­ka yang LGBT, terancam hu­ku­man. Perlahan namun pasti, Rusia mulai membangun hukum yang khusus membahas tentang hal-hal yang berbau LGBT.

Hukuman sementara yang di­ber­lakukan di Rusia adalah pen­jara. Tak hanya pemerintah yang me­nolak LGBT, penduduk lokal Rusia pun sangat menolak kaum LGBT.

Ejekan, hinaan, serta keke­rasan fisik, kerap dilakukan penduduk terhadap mereka yang kedapatan LGBT. Pemerintah Rusia pun tak melakukan tin­dakan apa-apa terhadap LGBT yang diperlakukan tak manusiawi oleh orang sekitar.

8. Mesir

Mesir boleh saja menjadi negara pariwisata menarik karena kebe­ra­daan Sphynx dan Pirami­danya. Na­mun, kalau ternyata Anda ada­lah kaum LGBT atau pendu­kung­nya, bersiaplah akan perlakukan tak menyenangkan selama berkun­jung di Mesir.

Mesir diketahui sebagai salah satu negara yang sangat memben­ci kaum LGBT. Berdasarkan ma­jalah New York Times, Mesir di­ketahui telah memenjarakan me­reka yang kedapatan LGBT.  Sejak 2013, sudah 250 orang yang terin­dikasi LGBT ditangkap dan dipen­jara. Sebenarnya, men­jadi LGBT bukanlah hal ilegal di Mesir.

Namun pihak militer men­do­rong presiden Mohamed Morsi sa­at itu untuk mulai menegakkan pe­ra­turan tentang komunitas LG­BT. Mereka mendorong untuk me­men­jarakan para LGBT. Durasi­nya bervariasi, maksimal bisa sam­pai 17 tahun.

9. Senegal

Cukup banyak negara di benua Afrika yang sangat anti terhadap kaum LGBT. Salah satunya adalah Senegal. Negara bagian Afrika Barat ini memiliki hu­kuman yang sangat berat terhadap mereka yang homoseksual.

Andaikan luput dari hukuman, mereka yang ketahuan LGBT, akan mendapatkan perlakukan yang berbeda dari lingkungan.

Setidaknya 97% penduduk Senegal menganggap bahwa LG­BT adalah manusia yang tak ber­moral dan berdosa. Mereka yang ke­tahuan, akan mengalami perla­kuan diskriminasi.

10. Zimbabwe

Penolakan serta perang terha­dap kaum LGBT sudah digaung­kan semenjak pemerintahan pre­siden Robert Mugabe. Robert Mu­gabe adalah salah satu pemim­pin diktator terkenal di dunia. Di­rinya menjabat sebagai presi­den dari 1987 sampai 2007. De­ngan durasi 29 tahun, dia menjadi presiden Zimbabwe terlama.

Kekejaman Mugabe bukan ha­nya dilakukan terhadap rakyat bia­sa, tapi mereka yang LGBT. Diri­nya mulai menyatakan perang ter­hadap kaum yang dianggap tak ber­moral ini. Di zamannya, Mu­gab­e melakukan ancaman terha­dap mereka yang LGBT. Mugabe tak segan untuk memenggal kepala me­reka para lesbian, gay, bisek­sual, dan transgender. (tpc/listvc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi