Blantyre, (Analisa). Lebih enam juta warga Malawi, Selasa (21/5) memberikan suara dalam pemilihan presiden, parlemen dan dewan lokal. Pemilihan ini tercatat keenam di negara itu sejak berakhirnya kediktatoran 1994.
Dari tujuh capres, petahana Presiden Peter Mutharika berumur 78 tahun menghadapi tantangan berat dari wapresnya, Saulos Chilima, 46 tahun dan dari Lazarus Chakwera, 64 tahun, pemimpin oposisi utama, Partai Kongres Malawi.
Kandidat yang menang di Malawi harus mendapatkan suara paling banyak, tapi tidak harus meraih lebih 50 persen suara. Presiden sebelumnya Joyce Banda menarik diri dari pencalonan dan mendukung Chakwera. Dari pemberi suara terdaftar, 54 persen adalah pemilih muda berumur antara 18 dan 34 tahun. Kaum wanita menyumbang 56 persen dari pemberi suara terdaftar, sementara semua capres adalah pria.
Malawi sengat tergantung atas bantuan asing dan seringkali dilanda kemarau, yang mengancam nyawa ribuan warga, kata Reuters pada Selasa siang.
Mutharika, mantan profesor hukum melakukan peningkatan prasarana dan pengurangan tajam inflasi dalam lima tahun masa jabatan pertamanya, tapi banyak pengeritiknya menuduh dia korupsi dan melakukan nepostime.
Mutharika membantah semua tuduhan itu. Wartawan Reuters menyaksikan pemilih memberi suara mereka di Blantyre dan Lilongwe, dua kota terbesar di negara Afrika Selatan tersebut. "Saya memiliki perasaan kuat bahwa pilihan yang saya berikan akan membawa kebaikan," kata Tima Nyirongo, ibu dua anak yang berumur 31 tahun dan memberi suara di Gedung Sekolah Chirimba di Blantyre.
Tempat pemungutan suara (TPS) dibuka pada pukul 11.00 WIB. Banyak pengulas menduga terjadi persaingan ketat antara Mutharika, Wakil Presiden Saulos Chilima dan Lazarus Chakwera --yang memimpin kelompok oposisi Partai Kongres Malawi. Chilima, mantan pejabat pelaksana telekomunikasi yang berumur 46 tahun, keluar dari partai Progresif Demokratis, pimpinan Mutharika, tahun lalu dan membentuk partainya sendiri untuk maju menantang Mutharika.
Dia membidik suara generasi muda dengan kampanye di media sosialnya dengan menampilkan video hip-hop. Chilima dan Chakwera (64) telah berjanji akan menindas koruptor. (AP/es/Ant/Rtr)











