Banda Aceh, (Analisa). Sebanyak 6.996 guru madrasah di Aceh mengikuti seleksi akademik pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan tahun 2019 yang dilaksanakan secara serentak di 26 tempat ujian komputer (TUK) se-Aceh mulai 21-24 Mei 2019.
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, Selasa (21/5), menjelaskan, seleksi akademik PPG 2019 di Aceh menggunakan sistem yang serupa dengan sistem UNBK (ujian nasional berbasis komputer) di madrasah yaitu CBT (Computerized Based Test).
"Berdasarkan laporan dari daerah, Alhamdulillah hari pertama pelaksanaan ujian PPG madrasah. Kita berharap semua berjalan lancar sampai akhir," ujarnya.
Dikatakannya, tujuan seleksi PPG tersebut yaitu guru wajib di sertifikasi sesuai amanah Undang-Undang dan untuk mencari calon guru yang memiliki kompetensi. Juga untuk mencari calon guru yang memiliki kompetensi pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Ia berharap, pelaksanaan PPG ini tidak hanya sebagai upaya melegitimasi profesi guru. Akan tetapi lebih dari itu, PPG mampu melahirkan guru yang memiliki potensi dan dapat mewujudkan moderasi beragama dalam pendidikan, menyampaikan pesan moderat atau wasathiyah saat mengajar pendidikan agama dan tidak ekstrem atau berlebihan.
"Hasil PPG ini juga sekaligus sebagai dasar dalam pemetaan terhadap guru yang berprestasi dan berkompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing," kata Daud.
Kabid Penmad Kanwil Kemenag Aceh, HM Idris MPd merincikan, dari total peserta PPG madrasah Aceh 6.996, untuk mata pelajaran (mapel) agama sebanyak 3.966 peserta dan mapel umum 3030 peserta.
"Untuk mata pelajaran umum rencananya akan dilaksanakan pada 28-29 Mei 2019, namun saat ini masih menunggu informasi dari Kemenag Pusat," ujar Idris sambil menambahkan sebelum pelaksanaan tes PPG tersebut, para admin SIMPATIKA sudah dibekali tentang CBT tes akademik PPG tahun 2019.
"Kita juga telah melakukan rapat koordinasi dan pemantapan dengan admin Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota pada tanggal 19 Mei 2019 lalu," tambahnya.
Dijelaskannya, 7 mapel yang diujiankan yaitu guru kelas RA, guru kelas MI, akidah akhlak, Alquran Hadis, Fiqh, SKI dan bahasa Arab. Dan materi tes meliputi pedagogik, profesional dan tes potensi akademik. Di Aceh ada 26 TUK PPG, yaitu di Aceh Besar, Bireuen dan Pidie, masing-masing terdapat 2 TUK. Sedangkan daerah kabupaten/kota lainnya hanya memiliki 1 TUK. (irn)