“Terima kasih sudah berbagi takjil gratis yang sangat membantu kami di perjalanan sehingga dapat sementara membatalkan puasa,” ungkap salah seorang pengguna jalan yang enggan disebut namanya.
Selain menyampaikan komentar, para pengguna jalan penerima takjil juga tak sungkan menyampaikan harapan agar kegiatan sosial membantu masyarakat kurang mampu dapat diperluas, dan bukan hanya sebar takjil gratis.
“Kita diberi takjil gratis aja udah merasa terbantu, jadi gak usah beli makanan buat buka,” ucapnya.
Ketua Harian MITSU, Juswan Tjoe dalam keterangan yang disampaikan Sekretaris Umum, Ardjan Leo didampingi Pembina UKMI Alwiyah Ramantika menyatakan “Pembagian takjil berbuka puasa merupakan momen yang sangat ditunggu di saat bulan Ramadan, di mana kita bisa berbagi kebaikan bersama khususnya kepada masyarakat pengguna jalan yang belum sampai tempat tujuan namun waktu berbuka telah tiba, sementara diharuskan untuk membatalkan puasanya terlebih dahulu, nah disitulah takjil diperlukan untuk berperan membatalkan puasa.
Lebih lanjut dikatakan dirinya sangat merasa senang dan bangga bisa dapat berbagi bersama dengan mahasiswa dan masyarakat pengguna jalan untuk berbuka puasa, dan berharap dengan adanya kegiatan ini setidak- tidaknya mengajarkan kepada generasi muda khususnya mahasiswa bagaimana memiliki rasa kepedulian dan empati terhadap sesama, akhirnya.
Usai berbagi takjil kepada masyarakat pengguna jalan ini, MITSU bersama UKMI STBA PIA dengan dukungan dari Lurah Kelurahan Glugur Kota akan mengadakan acara “Indahnya Kebersamaan Berbuka Puasa dan Berbagi 250 Paket Sembako Lebaran” untuk masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar Kelurahan Glugur Kota dan Kelurahan Karang Berombak. (maf)
