Dolok Masihul, (Analisa). Tiga unit rumah semi permanen yang berlokasi di Dusun I Desa Bantan Kecamatan Dolok Masihul, Sergai musnah dilalap sijago merah, Sabtu (25/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan kejadian ini berawal ketika seorang anak perempuan Erno berusia 10 tahun sedang bermain lilin di dalam rumah. Sementara di dalam rumah korban Erna berjualan kelontong serta minyak premium (bensin) dan pada saat bermain lilin tersebut diduga api dari lilin dimaksud menyambar minyak bensin sehingga terjadi kebakaran dan menyambar isi rumah.

Karena rumah korban Ertno berdinding papan dengan rumah korban Andun sehingga api menyambar semua isi rumah Andun karena pada saat kejadian angin kencang sehingga dengan mudahnya rumah Andun habis dilalap api. Selanjutnya karena tipuan angin yang kencang kobaran api semakin besar lalu  menyambar rumah milik Mande yang berdinding tepas walaupun jaraknya sekitar 1 meter.

Warga setempat yang melihat kebaran tersebut berhamburan keluar dan berupaya untuk memadam kobaran api dengan alat seadanya, namun api belum bisa dijinakkan karena tiupan angin yang kencang.

Setengah jam kemudian baru kobaran api baru dapat dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebaran milik Pemkab Sergai datang. Sementara seluruh rumah beserta isinya sudah habis dilalap api, hanya tinggal puing puingnya saja.

Ketiga rumah yang musnah terbakar tersebut adalah rumah Erno beserta harta bendanya berupa satu unit sepeda motor jenis Honda Supra X 125, uang Rp30 juta, serta harta benda dan barang dagangannya, sehingga kerugiannya ditaksir ratusan juta rupiah. Rumah milik Andun beserta seluruh isi rumahnya mengalami kerugian ratusan juta rupiah dan rumah Mande yang ditempati Sandi serta seluruh harta benda dan peralatan pertanian, sehingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kapolrers Sergai ketika dihubungi melalui Kapolsek Dolok Masihul AKP Jhonson M Sitompul membenarkan kejadian terbakarnya tiga unit rumah semi permanen tersebut. (bah)