AKTOR laga legendaris Jet Li dikenal berkat film-filmnya yang meledak di dunia. Dengan demikian, bayaran yang diterimanya pasti sangat besar. Namun angka yang diperoleh tentu tak terlepas dari kerja kerasnya yang dimulai sejak ‘The Shaolin Temple’.
Dari film ini, namanya perlahan menanjak dan mulai dilirik sutradara untuk membintangi film lain. Namun hanya untuk kalangan Asia, sebelum akhirnya mendunia.
Namun dalam satu kesempatan saat diwawancara di acara A Date with Luyu, Jet Li mengungkapkan hal mengejutkan tentang jumlah honor yang diterimanya kali pertama.
Jet Li mengatakan, pada waktu itu ia hanya menerima honor 1 Yuan (sekitar Rp2,100) setiap harinya.
“Selama terikat kontrak kerja dua tahun, saya hanya memperoleh penghasilan 700 Yuan (sekitar Rp 1,4 juta), meski penghasilan box office film ‘The Shaolin Temple’ mencapai 16 juta Yuan (Rpsekitar 33 miliar),” kenangnya.
Juara Wushu tersebut menyadari bahwa dunia hiburan tidak tentang passion terhadap seni bela diri, namun sebuah permainan angka. Meski kecewa, Jet Li tetap melanjutkan akting dan tampil dalam beberapa film ikonik seperti ‘Kids From Shaolin’ dan ‘Martial Arts of Shaolin’ di Tiongkok.
Beberapa waktu kemudian, seorang sutradara asal Hong Kong mengundangnya untuk berakting di beberapa film ‘Once Upon a Time in China’, ‘The Legend’ dan ‘The Bodyguard from Beijing’. Koreografi aksi yang kompleks menunjukkan kemampuan asli Jet Li seperti keindahan, kecepatan, dan kekuatan seni beladiri yang hampir sempurna.
Ya, Jet Li memang sangat populer di Asia sejak itu, namun tidak di luar negeri. Tidak ada yang mengenalnya. Pada 1997, Jet Li pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat untuk mengembangkan karier aktingnya. Film debut Hollywood ‘Lethal Weapon 4’ memberikan Jet Li kesempatan pertama berakting sebagai karakter antagonis. Membangun reputasi di awal memang tidak mudah, Jet Li ditawari gaji 1 juta USD, yang kemudian menurun berangsur-angsur menjadi 500 ribu USD.
Kegigihan dan kompromi menjadi bekal Jet Li terus bergerak maju. Sampai akhirnya Hollywood mengakui bakatnya, sejak itu ia sering memainkan film-film sukses Amerika, misalnya ‘Hero’ (2002), ‘The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor’ (2008) dan trilogi film ‘The Expendables’.
Walau perjalanan Jet Li memulai karier tidak mulus, usahanya membangun reputasi dari nol hingga sekarang untuk menjadi aktor seni bela diri onternasional patut diacungi jempol.
Lebih baik
Terpisah diberitakan, sejak menderita hipe Hipertiroidisme, Jet Li yang kini berusia 56 tahun lebih memilih vakum dan beristirahat hingga pulih. Menurut Wikipedia, Hipertiroidisme adalah penyakit gangguan metabolisme tubuh.
Terkadang Jet Li menghadiri acara amal, pertemuan seni bela diri, dan sempat akting di film pendek dengan judul ‘Gong Shou Dao’ pada tahun 2017, yang pasti ia tidak menerima komitmen akting. Saat ini sedang dalam proses mengerjakan film live-action adaptasi ‘Mulan’, Jet Li belum akting penuh seperti dalam film fantasi ‘League of Gods’ (2016).
Para penggemarnya sempat mengungkapkan kekhawatiran dengan Jet Li setelah dia muncul di acara dengan kondisi yang terlihat jauh lebih tua. Sebuah foto yang beredar, memperlihatkan Jet Li seperti pria berusia 80 tahun. Punggungnya bungkuk, botak, memiliki rambut dan alis putih. Banyak penggemar bahkan tidak percaya itu adalah Jet Li.
Dianggap sebagai bintang Tiongkok paling sukses setelah Bruce Lee dan Jackie Chan, melihat Jet Li seperti itu terasa menyedihkan.
Tetapi menjelang pertengahan 2019, Jet Li telah membuat kemajuan besar dalam pemulihannya. Ia berbagi beberapa foto baru di media sosial, yang tampak jauh lebih sehat dan muda. (agc)
