Jalan ke Portibi Jae Hancur

jalan-ke-portibi-jae-hancur

Paluta, (Analisa). Jalan desa menuju Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) hancur dan memprihatinkan.

Saat musim penghujan saat ini kondisi jalan mirip kubangan kerbau. Kondisi tersebut tentu menyusahkan para pengguna jalan, terutama bagi pengendara sepeda motor

Pantauan wartawan para pengen­dara disuguhkan kondisi jalan berlu­bang dan berlumpur bak seperti ku­bangan. Jalanan yang rusak parah itu merupakan salah satu akses warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, para pemudik yang melintas di jalur tersebut terpaksa harus me­ma­sukkan sepatunya ke kantong plastik agar terhindar dari lumpur tanah.

Rony pemudik yang hendak pulang kampung mengatakan jalan menuju kampungnya merupakan akses satu-satunya yang dipergunakan warga untuk aktivitas sehari-hari. Mulai dari jalur pulang-pergi kerja, hingga akses transportasi para pelajar. “Sedih rasanya jalan ini ketika kami mudik tidak terurus dan kurang diperhatikan pemerintah setempat,” ujar Roni,  kepada wartawan, Sabtu (8/6).

Lanjutnya kondisi saat ini sangat berbahaya apa lagi minimnya penera­ngan kelokasi menuju Desa Portibi Jae yang tidak jauh dari pusat perkan­toran Kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta.

"Semoga ini menjadi perhatian Bupati Padang Lawas Utara dalam mengevaluasi pejabatnya yang ber­dampak positif kepada masyarakatnya secara langsung," tegasnya lagi.

Warga setempat Lina juga menge­luhkan kondisi penanganan jalan yang lambat dari Pemkab Paluta. Dirinya ber­harap, pemerintah untuk bisa mem­perhatikan layanan infrastruktur di wilayah itu.

"Susah kalau mau lewat apalagi kalau udah hujan sampai lumpurnya banyak. Semoga saja pemerintah bisa memperhatikan jalan itu," ujarnya.

Menurutnya Desa Portibi Jae yang berbatasan dengan Portibi Julu me­miliki jumlah warga ribuan jiwa yang bermukim di Kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta dan layak menda­patkan jalan yang baik dan mulus sehingga tidak kerepotan ketika mudik dengan kondisi jalan rusak begini.

Bupati Paluta Andar Amin Hara­hap, mengungkapkan camat dan kepa­la desa diminta aktif menyerap aspirasi masyarakat dalam peningkatan perce­patan pembangunan di Paluta hingga ke desa-desa.

“Aparat desa harus siap dalam menyerap aspirasi masyarakat, karena di sana ada dana desa yang harus di­pertanggungjawabkan kepada masya­rakat, jangan disalahgunakan, jika bisa segera hal seperti ini disikapi dengan serius,” tegasnya. (ong)

()

Baca Juga

Rekomendasi