
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Salah satu yang termasuk kedalam ABK adalah tunagrahita. Permendiknas No. 70 tahun 2009 Pasal 3 ayat (1) Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Sementara itu, SLB merupakan wadah dalam pendidikan untuk anak tunagrahita. SLB C Muzdalifah ditujukan untuk pendidikan tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi.
Menyadari realitas tersebut maka dosen Teknik Arsitektur dan Elektro Unpab yang terdiri atas Rahmadhani Fitri, Hendra Fachruddin Siregar, dan Adi Sastra Pengalaman Tarigan melaksanakan penelitian untuk mencari satu solusi adaftif pendidikan bagi ABK melalui satu projek pengabdian masyarakat dengan tema : PKM Kemitraan SLB C Muzdalifah melalui program peduli lingkungan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan penerapan tong sampah ceria.
Sesuai penjelasan dari Kepala Sekolah SLB C Muzdalifah, M Iqbal, M.Si bahwa Pendidikan di SLB tunagrahita menghadapi permasalahan, antara lain tingkat kecerdasan siswa terbatas, kemandirian siswa terbatas, pandangan masyarakat umum sering kurang baik, potensi siswa belum tergali, pemanfaatan SDA lingkungan sekolah belum optimal dan pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar terbatas. Alternatif solusinya penguatan pada keterampilan dan kemandirian siswa, menggali potensi siswa agar menjadi unggulan sekolah, dan pemanfaatan SDA lingkungan sekolah secara optimal untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan dapat menjadi media belajar siswa.
Tim dosen Teknik Arsitektur dan Elektro Unpab dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut untuk mencapai target luaran sesuai permasalahan yang dihadapi, digunakan beberapa metode, yang meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan, praktek aplikasi teknologi, serta pendampingan dan monitoring evaluasi.
Penggunaan tong sampah merupakan salah satu upaya penanggulangan sampah dari sumbernya. Wadah tersebut memberikan kesan daya tarik sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan, dan tong sampah ceria merupakan salah satu upaya dalam merangsang kepedulian lingkungan.
Pembuangan sampah di tong sampah adalah solusi ketertarikan dan penilaian terhadap keberadaan tempat pembuangan sampah. Pembelajaran dan pendidikan terhadap tuna grahita adalah dengan respon spontan dan rangsangan.
Ketertarikan tunagrahita terhadap tong sampah ceria merupakan daya tarik bagi mereka dalam membuang sampah dan sekaligus turut menjaga lingkungan.
Rahmadhani Fitri, dosen Teknik Arsitektur, yang juga sebagai ketua pengusul dengan berlatar belakang teknik lingkungan dapat menjelaskan tentang sampah dan kesehatan lingkungan. Anggota pengusul satu berlatar belakang teknik sipil dapat mencari bahan dan struktur tong sampah yang aman untuk anak ABK dan nyaman di lingkungan sehingga bisa mempengaruhi nilai estetika letak dan posisi keberadaan tong sampah.
Nilai estetika menumbuhkan rasa aman dan kenyamanan sehingga menimbulkan kesukaan membuang sampah. Anggota pengusul dua berlatar belakang arsitek mampu menjelaskan sampah dan energi sehingga menimbulkan minat, daya tarik dan memotivasi agar tidak membuang sampah sembarangan. Pengetahuan tentang sampah sebagai sumber energi merupakan daya tarik sendiri bahwa salah satu penanganan sampah dari sumbernya merupakan bentuk bantuan dan kerjasama dalam menghasilkan energi.
Tong sampah ceria merupakan salah satu upaya dalam menciptakan daya tarik membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Penggunaan tong sampah ceria merupakan rangsangan menciptakan lingkungan bersih dan nyaman. Pendidikan anak SLB salah satunya dengan cara bina diri dan lingkungan. Mereka dibiasakan untuk mengenal diri dan lingkungannya. Tong sampah ceria merupakan salah satu solusi dalam membina dan mendidik ABK agar lebih peduli lingkungan dengan membuang sampah secara tepat. (rel/ yogi yuwasta)