Tomuan Holbung, Desa Tertinggal di Asahan

tomuan-holbung-desa-tertinggal-di-asahan

Kisaran, (Analisa). Desa Tomuan Holbung Ke­camatan Bandar Pasir Man­doge, satu-satunya desa di Asa­­han yang dikategorikan sebagai desa tertinggal.

Kategori itu, merupakan Berita Res­mi Statistik dengan hasil Pendataan Po­tensi Desa (Podes) 2018 yang di la­poran Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Dra Minda Flora Gin­ting kepa­da Wakil Bupati Asahan, H Surya, Ra­­bu (19/6).

Indeks Pemba­ngunan Desa (IPD), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Asahan Tahun dan Keadaan Ketenaga­kerjaan Kabupaten Asahan 2018 yang menyebutkan, ada perbaikan status desa.

“Pada 2014 desa yang dikatagorikan tertinggal (IPD -50) sebanyak 7 desa dan pada 2018 desa tertinggal meng­alami pengurangan sebanyak 6 desa,” ungkapnya.

Satu-satunya desa yang mengalami ketertinggalan pada 2018 yaitu, Desa Tomu­an Holbung yang berada di Ke­camatan Bandar Pasir Mandoge, jelas­nya.

Minda menyampaikan, Ka­bupaten Asahan juga memiliki 10 desa mandiri (Nilai IPD 75 ke atas) yakni, Desa Hu­ta Pa­dang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Desa Aek Songso­ngan Ke­ca­matan. Aek Song­so­ngan, Desa Sim­pang Empat Kecamatan. Simpang Em­pat, Desa Rahuning Kecamatan Rah­uning, Desa Sei Alim Ulu, Hessa Per­lompongan dan Hes­sa Air Genting di Keca­matan Air Batu, Desa Perke­bunan Sei Dadap I/II Keca­matan Sei Dadap, Desa Sei Silau Timur Kecamatan Buntu Pane dan Desa Perhutaan Si­lau Keca­matan Pulau Ban­dring.

“Ini juga mengalami pe­ning­katan, pada 2014 hanya 8 desa dan pada 2018 bertambah 2 desa”, katanya.

Untuk desa yang menga­lami fase per­kembangan de­ngan poin 50-75 ber­jumlah 166 desa.

Berkaitan dengan keadaan tenaga kerja, kepada Wakil Bupati, Kepala BPS Asahan mengatakan, keadaan te­na­ga kerja Asahan per Agustus 2018 mengalami peningkatan jumlah angka­tan kerja.

“Pada 2018 jumlah angkatan kerja sebesar 336.894 orang atau naik 21.376 orang bila diban­dingkan angkatan kerja tahun 2017 yaitu, sebesar 315.518 orang,” ungkapnya.

Peningkatan ini, menye­babkan terja­di kenaikan Ting­kat Partisipasi Angka­tan Kerja (TPAK) dari 64,40 persen pada 2017 menjadi 67,63 persen pada 2018, atau naik 3,63 persen. Kemajuan juga dialami Indeks Pembangunan Ma­nu­sia (IPM) Asahan 2018.

Menurut Minda, pemba­ngu­nan manusia di Asahan terus mengalami kemajuan. Pada 2018, Indeks Pemba­ngu­nan Manusia (IPM) di Asahan men­capai 69,49 persen. Ang­ka ini meng­alami pertum­buhan sebesar 0,56 persen dibanding 2017.

Dia mengatakan, harapan lama se­kolah di Kabupaten Asahan mencapai 12,56 tahun, yang berarti anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk me­namatkan pendidikan hing­ga diploma 1 dan pada 2018, masyarakat Ka­­bupaten Asahan memenuhi kebu­tuhan hidup dengan rata-rata penge­luaran perkapita sebesar 10,73 juta ru­piah per tahun, me­ningkat 258 ribu rupiah diban­dingkan tahun sebe­lum­nya.

H Surya menegaskan, akan mendu­kung setiap program yang dijalankan BPS, selama untuk perkembangan dan kemajuan di Kabupaten Asa­han.

“Un­tuk data yang kami te­rima ini akan men­jadi eva­luasi buat kami Pe­merintah Kabupaten Asahan”, ujarnya. (aln)

()

Baca Juga

Rekomendasi