Analisadaily (Medan) - Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadin Sumut) Ivan Iskandar Batu Bara mengatakan, pengusaha Sumut harus meningkatkan sinergi agar tetap eksis di tengah perekonomian global yang masih lesu.

"Pengusaha harus bersinergi, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai tambah khususnya untuk ekspor. Terlebih, keyakinan akan investasi di Indonesia sedang meningkat," katanya usai acara Halal Bihalal Kadin Sumut di Medan, Rabu (26/6).

"Meskipun kita harus mengejar ketertinggalan seperti infrastruktur dan menyiapkan SDM yang terampil agar daerah-daerah di Indonesia kompetitif, sehingga menjadi daerah tujuan investasi," sambung Ivan.

Ivan menjelaskan, peluang pasar produk Sumut khususnya komoditas dan hasil pertanian menjanjikan, karena merupakan kebutuhan utama konsumen, dan Sumut sebagai salah satu sentra produksi utama. Namun, hasil perkebunan dan pertanian yang dipasarkan itu perlu berupa barang jadi atau yang sudah diolah.

"Produk olahan dipastikan bernilai lebih tinggi, dan pasarnya bisa lebih luas. Untuk mendorong produksi dan ekspor produk jadi, serta peningkatan sinergi antar pengusaha, Kadin terus memperkuat konsolidasi hingga ke kepengurusan daerah. Kekuatan ekonomi ada di daerah, jadi perlu sinergi yang semakin kuat," jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi, mewakili Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyebutkan, pemerintah sangat menyadari pentingnya kehadiran pengusaha dalam pembangunan di Sumut.

"Dalam membangun, pemerintah tidak bisa sendiri, tapi harus didukung pengusaha sehingga Pemprov Sumut merasa penting untuk bergandengan tangan dengan Kadin Sumut," pungkasnya.