Menurut Biologi

Risiko Perkawinan Sedarah

risiko-perkawinan-sedarah

BERDASARKAN sains, pada masa sekarang ini pernikahan sedarah memang jarang terjadi berdasarkan sejarah. Kendati begitu, sampai sekarang masih terdengar sesekali seperti yang belum lama ini terkuak pernikahan sedarah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Perkawinan sedarah antara Ansar,32 tahun, dan FL, 20 tahun, merupakan adik bungsunya dari tujuh bersaudara.

Bagi masyarakat umum, kawin dengan saudara kandung sendiri merupakan pantangan dan bahkan tidak bisa ditolerir. Begitupun, di Gorontalo masih ada sebuah suku di pedalaman, Suku Polahi, yang justru hanya kawin antar keluarga sendiri.

Mereka tidak mengenal agama, dan pendidikan serta cenderung tidak bergaul dengan masyarakat lain. Mereka masih mempraktekkan perkawian se­orang ayah mengawini anak prempuannya sendiri, begitu juga dengan anak laki-laki kawin de­ngan ibunya atau memper­iste­rikan adik atau kakak perem­puannya. Tetapi yang paling sering tentunya di zaman dahulu seperti pada zaman mesir kuno.

Pada zaman dulu para raja dan bangsawan mesir kuno bia­sanya akan menikah dengan keluarganya. Anggapan mereka ada­lah bahwa menikah dengan orang luar yang tidak memiliki darah yang sama bisa merusak darah serta keturunan mereka. Mereka berkeyakinan bahwa mereka merupakan keturu­nan dewa dan mereka hanya bisa menikah dengan sesamanya.

Dalam ilmu biologi, jika sese­orang nekat melakukan pernikahan sedarah, maka bukan tidak mungkin nantinya dapat menyebabkan berbagai macam risiko seperti cacat atau kelainan pada generasi yang akan dilahirkan.

Secara genetis, jika seseorang dengan gen yang berasal dari keturunan yang sama menikah maka akan terjadi mutasi. Hal tersebut nantinya akan menimbulkan masa­lah pada anak yang dilahirkan.

Sang anak rentan akan mengalami cacat tubuh, penyakit mental (idiot, debil, imbisil) pe­nyakit metabolisme seperti diabetes, hutington dan lain sebagainya.

Sains tidak menganjurkan manusia untuk menikah dengan sesama keluarganya atau yang memiliki hubungan darah karena rawan terjadi konflik dalam keluarga serta bisa menyebabkan perselingkuhan dalam rumah tangga.

Perkawinan

Beberapa perkawinan sedarah yang menghebohkan dunia, diantaranya:

Allen dengan Praticia Muth. Pasangan ini merupakan kakak adik kandung. Kisah cinta mereka ini tumbuh lantaran mereka lama berpisah dan bertemu kembali ketika dewasa, sehingga berujung pada masalah pernikahan.

Pernikahan mereka ini terlibat akibat incest, dan melahirkan empat anak dengan satu di an­tara mereka cacat. Akibat dengan kariernya yang padat, sehingga tidak ada waktu untuk mengurus anak.

Kemudian akhirnya mereka ditangkap polisi dengan alasan menelantarkan anaknya. Atas tindakannya tersebut, mereka diberikan sanksi terhadap pengadilan hukum dengan 8 tahun penjara untuk Allen dan 5 tahun penjara untuk Praticia.

Namun pihak pegadilan melihat ada yang tidak beres dian­tara mereka, dan pada akhirnya memutuskan mereka untuk tes DNA. Dari sinilah mereka berdua terungkap bahwa mereka mempunyai ikatan saudara kan­dung. Peran DNA dan RNA dalam sintesa protein bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.

Danielle Heaney dan Nick Ca­meron. Danielle Heaney dan Nick Cameron merupakan adik-kakak dari satu ibu, namun beda ayah yang berasal dari Skotlaindia yang tidak dibesarkan secara bersama.

Awal mula rasa cinta mereka tumbuh ketika Danielle telah berusia 20 tahun dan Nick 26 tahun. Dulu waktu kecil mereka memang sudah pernah bertemu, namun saat pertemuan yang sudah dewasa inilah yang berujung pada sebuah pernikahan yang akan dilakukan di negara Perancis.

Pernikahan mereka berawal ketika kepergok oleh ibunya saat sedang berhubungan intim. Kemudian sang ibu merasa tidak te­rima dan langsung melaporkan kepada pihak pengadilan di Skotlandia.

Atas adanya kejadian tersebut, maka hukum Skotlaindia memutuskan bahwa mereka berdua melakukan tindakan inses ile­gal dan pidana. Namun ketika itu mereka berjanji untuk tidak melakukannya lagi walaupun serumah.

Mackenzie - John Philips.

Mackenzie dan John Philips juga merupakan salah satu hubungan pernikahan yang menghebohkan dunia. Dimana pada awalnya pernikahan mereka berdua adalah anak dan ba­pak.

Saat kematian Jhon Philips inilah terungkap bahwa Mickezie adalah anak dari Jhons yangmana ketia Mickenzie berumur 17 tahun, mereka sudah melakukan hubungan intim.

Hal ini diakui oleh Mickenzie sendiri dalam sebuah buku yang berjudul High on Arrival. Hingga pada akhirnya Mickenzie hamil dan ketika itu ia tidak tahu bayi ini berasal dari bapak atau suaminya.

Adanya pernikaha sedarah, menimbulkan terjadinya pe­ningkatan risiko tambahan kematian sekitar 1,2 persen dibandingkan pernikahan bukan saudara dekat. Sementara itu untuk cacat lahir terdapat peningkatan risiko sekitar 2 persen pada populasi umum dan 4 persen pada pernikahan yang orangtuanya memiliki kekerabatan dekat. (dbc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi