
Medan, (Analisa). Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) mengadakan metode belajar dan melatih skill mahasiswa FK UMSU di Rumah Sakit Muhammadiyah maupun di Klinik Aisyiyah di Kota Medan.
Demikian disampaikan dosen tetap FK UMSU dr. Robitah Asfur, M. Biomed, AIFO K yang juga Ketua Pengabdian Masyarakat (PKM) dan sebagai dokter penanggung jawab klinik Aisyiyah Kota Medan, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, metode belajar yang diberikan belajar anamesis, pemeriksaan fisik, membaca hasil pemeriksaan penunjang, mendiagnosa suatu penyakit, terapi dan edukasi pasien, semua metode belajar dan melatih skill ini dilakukan kepada pasien sesungguhnya dan didamping pengembangan setiap fakultas kedokteran memang merupakan target pasar dalam persaingan untuk merekrut minat setiap calon mahasiswa, mengingat Muhammadiyah besar dalam amal usahanya baik di bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
Fakultas Kedokteran UMSU, kata Robitah Asfur yang juga kader Muhammadiyah-Aisyiyah di Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah harus memiliki keunggulan besar karena amal usaha di bidang kesehatannya banyak dan berkembang sehingga setiap klinik-klinik yang ada di Sumatera Utara bisa dijadikan metode belajar dan melatih skill mahasiswa, di mana Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki rumah sakit satu di Kota Medan dan ada lebih kurang lima klinik Aisyiyah yang merupakan tempat pelayanan kesehatan untuk warga dan masyarakat luas.
"Tujuan program kegiatan ipteks bagi inovasi kreativitas kampus FK UMSU yakni inovasi metode belajar dan melatih skill mahasiswa sebelum menuju praktek di rumah sakit (koas)," katanya.
Menurutnya, metode yang akan digunakan yakni klinik Aisyiyah dan sumber dayanya FK UMSU sebagai penggerak program-program tersebut.
"Program edukasi yang akan dilaksanakan antara lain dengan memberikan pembinaan klinik - klinik Aisyiyah secara langsung oleh FK UMSU dan memberi arahan metode belajar yang bisa diambil di klinik-klinik Aisyiyah, selain belajar skill juga mendapatkan metode belajar Program BPJS, sistem rujukkan dan mengetahui daftar penyakit yang harus dikerjakan di klinik Pratama.
Semua ini merupakan kompetensi dokter umum, sehingga diharapkan semua mahasiswa FK UMSU terpapar metode belajar dan skill yang didapatkan sehingga menambah pengetahuan dan terasahnya skill setiap mahasiswa," katanya.
Dia berharap dapat terlaksana karena FK UMSU mempunyai sumber daya manusia dengan kemampuan dan kompetensi yang baik, dan memiliki klinik dan laboratorium siap pakai yang selanjutnya nanti dapat dikembangkan sesuai kebutuhan.
Beberapa program yang akan dikembangkan melatih kemampuan belajar mahasiswa, mengasah skill seperti partus normal, immunisasi, edukasi dan mempelajari program BPJS. Program lain yang diberikan Klinik Aisyiyah memberi penyuluhan kesehatan di pengajian-pengajian ibu-ibu Aisyiyah, edukasi sekolah untuk mengaktifkan UKS yang ada di sekolah dan belajar home visite yang diberikan klinik Aisyiyah kepada warga yang tidak dapat datang berobat langsung ke klinik Aisyiyah sehingga mahasiswa mulai terbiasa dengan kegiatan sebagai dokter yang bekerja di faske pertama.
"Rencana ke depan yang ingin dicapai FK UMSU menjadikan FK UMSU lebih besar lagi, dan menjadi pusat unggulan dan terpercaya dalam dunia pendidikan dan dunia kesehatan yang memiliki nilai Muhammadiyah dan Aisyiyah setiap lulusan FK.UMSU," ujarnya. (maf)