Jaya Arjuna: Penanganan Banjir Dilakukan Dengan Cara Kampungan

Pengamat Apresiasi Upaya Gubsu Atasi Banjir

pengamat-apresiasi-upaya-gubsu-atasi-banjir

Analisadaily (Medan) - Pengamat Lingkungan, Jaya Arjuna, mengapresiasi upaya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dalam mengatasi banjir di Kota Medan.

Jaya Arjuna menilai sesungguhnya persoalan banjir Kota Medan tidak sulit untuk diselesaikan. Hanya saja selama ini penanganannya dilakukan dengan cara 'kampungan'.

Terkiat dengan Tim Penanganan Banjir Kota Medan yang telah dibentuk Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu, Jaya melihat gubernur sangat serius ingin segera menuntaskan masalah banjir. Namun menurutnya tim yang dibentuk masih berjalan lamban.

Menanggapi persoalan banjir Kota Medan, Jaya Arjuna menyebutkan sesungguhnya bukanlah masalah yang berat untuk diatasi. Seluruh hal yang menyebabkan terjadinya banjir sudah diketahui dengan jelas.

"Kajian tentang penyebab banjir dan bagaimana menanganinya sudah ada dengan sangat lengkap," kata Jaya Arjuna, Senin (15/7).

Persoalannya selama ini, sambung Jaya, penanganan banjir tidak ditangani secara serius. Padahal menurutnya hanya ada empat hal yang harus dilakukan agar Medan terbebas dari banjir. Yakni komitmen pemimpin, persiapan teknis, kesiapan pelaksanaan, dan yang terakhir kesiapan anggaran.

Menjawab pertanyaan wartawan, Jaya Arjuna, menyebutkan tidak mengetahui secara pasti dimana kendala sehingga persoalan banjir Kota Medan belum bisa diatasi dari empat hal yang disampaikannya di atas.

"Yang pasti adalah penanganan banjir selama ini dilakukan dengan cara kampungan. Persoalan banjir sudah berat, namun pengerjaan masih dilakukan pakai cangkul," sebutnya.

Sekarang, menurut Jaya, harapan untuk membebaskan Medan dari banjir muncul kembali. Yakni dengan dibentuknya Tim Penanganan Banjir Kota Medan, yang di dalamnya bukan berasal dari lintas instansi, tapi juga ada akademisi dan pemerhati lingkungan.

Komitmen Gubsu

Dengan dibentuknya tim yang mengakomodir seluruh pihak, menurut Jaya, penanganan banjir ke depan akan lebih komprehensif lagi. Hal ini juga menandakan kalau komitmen pimpinan, dalam hal ini Gubsu sudah sangat besar untuk membebaskan penderitaan masyarakat akan banjir yang kerap kali terjadi.

Kemudian, sambung Jaya, tinggal bagaimana tim melakukan persiapan teknis, dengan menyediakan alat-alat kerja yang sebenarnya juga sudah banyak yang bisa digunakan.

"Kalau peralatan sudah ada, tinggal selanjutnya melaksanakan pekerjaan," tegasnya.

Adapun tentang anggaran, disebutkan Jaya Arjuna, sebenarnya bukan menjadi persoalan yang membuat pelaksanaan program penanggulangan banjir terkendala. Karena ada beberapa sumber yang dapat digunakan.

Selain dari menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), juga bisa mengajak kerjasama badan usaha dalam penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

(HERS)

Baca Juga

Rekomendasi