Najib Belanja Perhiasan Rp11,2 Miliar Sehari

najib-belanja-perhiasan-rp11-2-miliar-sehari

Kuala Lumpur, (Analisa). Jaksa di Malaysia menyebut man­tan perdana menteri Najib Ra­zak mengeluarkan dana lebih dari US$800.000, atau sekitar Rp 11,2 miliar dalam satu hari untuk membeli perhiasan mewah di Ita­lia.

Transaksi yang dilakukan pa­da 2014 tersebut adalah bukti ter­baru dari apa yang dikatakan kri­tikus sebagai gaya hidup mewah yang dinikmati oleh Najib setelah ia dan kroni-kroninya diduga men­jarah kas negara.

Dalam sidang yang digelar Rabu (17/7), terungkap bahwa dua kartu kredit milik mantan pe­mimpin Malaysia itu digunakan un­tuk transaksi perhiasan mewah di cabang toko perhiasan Swiss, De Grisogono, di Italia.

Pejabat senior dari bank AmBank, Yeoh Eng Long, me­nga­takan uang miliaran rupiah itu digunakan pada 8 Agustus 2014. Meski begitu, dia tidak menjelas­kan jenis perhiasan yang dibeli de­ngan uang itu.

Dalam persidangan, ia juga me­nyebut kartu kredit itu juga di­gunakan untuk transaksi sebe­sar RM460.000, atau sekitar Rp1,5 miliar, di butik Chanel di Hawaii dan RM120.000, atau se­kitar Rp407 juta, di Shangri-La Hotel di Bangkok.

Menanggapi klaim ini, melalui tulisan di Facebook, Najib menga­takan perhiasan tersebut adalah hadiah bagi anggota keluarga ke­ra­jaan negara lain. Ia tidak menye­but nama negara yang dimaksud.

"Pengeluaran ini untuk hadiah bagi anggota senior dari kerajaan negara lain yang memiliki hubu­ngan baik dengan negara kita," tulisnya dalam unggahan di Face­book.

"Adalah hal yang normal un­tuk memberi hadiah kepada pe­mimpin pemerintahan lain." Ia ti­dak menyebut nama negara yang dimaksud.

Ia juga tidak menjelaskan mengapa pembelian perhiasan ter­sebut menggunakan kartu kre­dit pribadi.

Saat ini, Najib tengah menjala­ni persidangan kasus korupsi di lembaga investasi negara, 1MDB.

Dia dituduh menerima RM42 juta atau sekitar Rp143 miliar dari Badan Investasi Negara Malay­sia, 1MDB melalui rekening pri­badinya.

Najib telah ditahan pada Juli tahun lalu dan sudah didakwa me­lakukan penyalahgunaan kekua­saan.

Dalam berbagai kesempatan, ia membantah melakukan korup­si.

Tahun lalu, polisi Malaysia me­nyita barang mewah dari tempat tinggal mantan perdana menteri Najib Razak senilai lebih US$270 juta atau Rp3,8 triliun.

Lebih dari 400 jam, 567 tas tangan, dan 12.000 perhiasan di­sita, termasuk sebuah kalung senilai lebih US$1.000.000 atau Rp14 miliar. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi