SERBA belajar otodidak dan iseng meng-upload ke sosial media membuat Chintya Gabriella Panggabean dilihat mu­sisi ternama, Anji. Mahasiswi Politeknik Negeri Medan ini akan merilis single per­dananya hari ini, Jumat (19/7) di Jakarta. Kepada wartawan, penyanyi yang se­ring mengcover lagu ini mengatakan bah­wa ia akan merilis single perdananya ber­judul ‘Percaya Aku’ yang akan di­dipro­du­seri Anji.

"Sebenarnya tidak menyangka bisa merilis single ini. Awalnya cuma iseng-iseng nyanyi. Terus diupload di Youtube se­pupu. Kemudian 2015 mulai cover-cover lagu, tag penyanyinya. Rupanya dires­pons," ujar gadis kelahiran 19 Maret 1999 ini, Kamis (18/7). Anji sendiri merespons Chintya pada 2017 lalu. Kala itu ia mengajak kerja sa­ma. Tapi karena Chintya berada di Me­dan, kerja sama itu terhenti. "Mungkin dikira aku di Jakarta. Tapi sewaktu Anji ke Medan. Kita ketemu dan dia mau buat­kan single untuk aku," kata cewek berda­rah Batak tersebut.

Chintya yang buta sama sekali dunia rekaman, langsung menyambut baik kerja sama tersebut. Hingga akhirnya sepakat merilis albumnya di 19 Juli 2019 ini. "Semoga masyarakat bisa menerima lagu yang akan tayang di 19 radio di 19 kota di Indonesia," ucapnya.

Cewek yang pernah ikut dalam ajang pen­carian bakat ini mengatakan single ‘Percaya Aku’ adalah sebuah penegasan bahwa cemburu dan curiga itu wajar na­mun ada batasnya. Seperti kata yang ter­dapat di lirik pertama “wajar curiga”, kata wajar di situ menyatakan bahwa cu­riga itu boleh, curiga itu nggak dilarang, asal nggak berlebihan dan wajar. Karena pasti bakal ngasih dampak yang besar di suatu hubungan salah satunya jadi ter­tekan. "Makanya harus percaya aku," ung­k­ap Chintya menjelaskan tentang lagunya.

Lagu yang diakuinya sesuai pengala­man pribadinya ini juga sering dialami orang lain, terutama pasangan muda masa kini yang sangat mudah cemburu, mudah curiga dan marah. Namun bagaimana cara kita meyakinkan dan mempertahankan sebuah hubungan.

Selain Anji, ada Arie Reinaldy, seorang arranger yang tak diragukan lagi kemam­puan­nya dalam mengolah aransemen. Bu­kan hanya dari sisi lagu dan musik saja. Uru­san video klip, ia mempercayakannya pada Alffy Rev, seorang musisi, content creator dan juga cinematographer muda berbakat.

Semua itu tak, tentu ingin memberikan yang terbaik di single perdananya, ber­harap lagu ini bisa dicerna, diterima de­ngan baik dan mampu mewakili perasaan bagi yang mengalaminya. (ns)