Korut Dilaporkan Dilanda Penyakit dan Kekurangan Gizi

korut-dilaporkan-dilanda-penyakit-dan-kekurangan-gizi

Seoul, (Analisa). Angka kurang gizi dan penyakit mening­kat di Korea Utara (Korut) saat negara itu hanya bisa mema­nen  pangan separuh dari  yang diharapkan, kata Federasi Palang Merah dan Masyarakat Sabit Me­rah Inter­nasional (IFRC), Kamis (18/7).

Lembaga bantuan internasio­nal serta media negara Korut telah memperingatkan bahwa cuaca tidak menentu, yang diwarnai kemarau dan banjir, serta akses terbatas ke sumber daya dapat mengakibatkan krisis pangan di negara tersebut. Korea Utara menghadapi pembatasan ketat internasional gara-gara tindakan pemimpinnya, Kim Jong Un, mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik.

"Kami sudah menyaksikan dampak kemarau bagi rakyat yang rentan," kata Mo­hamed Babiker, Kepala Kantor IFRC di Korut, di dalam satu pernyataan.

"Angka kurang gizi dan penyakit, yang menular melalui air seperti diare dan radang usus besar, meningkat," katanya.

Setelah penilaian pada Mei menyim­pulkan bahwa panen ta­hun ini akan kurang dari separuh yang semestinya, IFRC menge­luarkan dana 250.000 franc Swiss (sekitar Rp3,5 miliar) untuk menge­rahkan pompa air berge­rak, yang bisa meng­gan­dakan ha­sil panen di daerah yang menjadi sasaran, kata organisasi itu.

"Pompa air dan pasokan irigasi dapat membuat perbedaan be­sar," kata Babiker. Ia menyerukan bantuan 472.000 franc Swiss (seki­tar Rp6,6 miliar) lagi untuk tambahan pasokan pertanian dan keber­sihan.

Korut meningkatkan impor pupuk dan produk pangan tahun lalu, demikian data perdagangan yang dikumpulkan oleh PBB. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi