Visitasi ke RS Pirngadi

Tim Kemenkes Ingatkan Jangan Terjadi Kemerosotan

tim-kemenkes-ingatkan-jangan-terjadi-kemerosotan
Medan, (Analisa). Tim dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan visitasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Kamis (18/7). Kunjungan tim dari Kemenkes tersebut, dalam rangka perpanjangan penetapan RSUD dr Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan utama.

Dalam visitasi itu, Ketua Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr Tengku Jumala Sari berharap agar RSUD dr Pirngadi dapat mempertahankan apa yang telah diraihnya. Ia juga mengingatkan, kepada rumah sakit milik Pemko Medan ini agar jangan sampai terjadi kemerosotan, seperti beberapa rumah sakit pendidikan, yang kini telah turun kelas. 

"Ahamdulillah RSUD dr Pirngadi (kini) sudah memproleh akreditasi paripurna. Prestasi yang telah diraih ini harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Jangan sampai merosot, sebab ada 8 rumah sakit pendidikan yang turun kelas," ungkapnya didampingi Prof Nanan Sekarwana SpA (K), Dr Yani Istadi, Drg Cristiana serta Basar Febriano.

Lebih lanjut Jumala mengatakan, saat ini RSUD dr Pirngadi merupakan rumah sakit pendidikan dengan kelas B. Begitupun statusnya kata dia, bisa meningkat menjadi kelas A, namun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi rumah sakit.

"Tugas yang harus dipenuhi RSUD dr Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan utama adalah membina rumah sakit jejaring. Hal ini agar kualitas anak didik yang ada di rumah sakit pendidikan utama dan yang bukan utama (rumah sakit jejaring) bisa memiliki kualitas yang sama," ucapnya.

Naik tingkat

Sementara itu, Wakil Walikota Medan H Akhyar Nasution berharap, visitasi yang dilakukan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes ke RSUD dr Pirngadi Medan ini dapat memberikan hasil yang memuaskan. Menurutnya, peningkatan status sangat penting karena banyak manfaat positif yang diperoleh bagi sosial ekonomi maupun kemajuan masyarakat, termasuk peningkatan pelayanan serta mutu pendidikan  mahasiswa kedokteran yang tengah menimba ilmu di RSUD dr Pirngadi.

"Semoga dengan visitasi yang dilakukan hasilnya memuaskan, sehingga RSUD dr Pirngadi yang selama ini berstatus rumah sakit pendidikan kelas B bisa meningkat kelasnya menjadi A. Tentunya hal ini dapat membawa  manfaat dalam peningkatan mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang belajar di RSUD dr Pirngadi," katanya. 

Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan menjelaskan, dalam proses penilaian akreditasi ini, salah satu item penting yang dinilai yakni Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidiknya rumah sakit.

"Seperti dokter spesialis kemudian sarana penunjangnya, misalnya laboratorium dan tempat pendidikan anak-anak juga diskusi. Semua masalah SDM kunci utamanya dan Pirngadi mampu karena kita sudah memiliki basicnya. Apalagi mengingat semua dokter di Sumut dididik di sini," terangnya.

Begitupun, Suryadi berharap, ke depannya rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit tipe A. Dicontohkan Suryadi Seperti rumah sakit di Surabaya milik pemerintah yang telah menjadi rumah sakit tipe A.

"Seperti harapan kita semua agar rumah sakit ini menjadi rumah sakit tipe A. Dan, itu memang harus ditunjang dengan alat sarana dan prasarana kita. Dan kita sudah punya itu, pungkasnya.

Akhyar mengungkapkan, RSUD dr Pirngadi yang didirikan 11 Agustus 1928 merupakan rumah sakit kebanggaan warga Kota Medan. Banyak dokter terbaik dan berprestasi di bidang medis dihasilkan rumah sakit yang pada masa pemerintahan kolonial Belanda  bernama Gementa Zieken Huis tersebut.

Akhyar juga mengapresiasi para dokter klinis dan seluruh pengajar di RSUD dr Pirngadi yang telah memberikan pengabdian guna mencerdaskan generasi penerus bangsa yang akan menjadi dokter, dokter spesialis, perawat, bidan maupun tenaga kesehatan lainnya. (zie/hen)

()

Baca Juga

Rekomendasi